unescoworldheritagesites.com

Apkasindo Gandeng ExxonMobil Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit - News

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung (depan kiri) menandatangani MoU bersama Vice President Director ExxonMobil Indonesia, Kamal Singh, Sabtu (29/8/2020), di Jakarta. (ist)

JAKARTA: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) membuat gebrakan melalui kerja sama dengan ExxonMobil. Kerja sama ini meliputi pengembangan Mobil Mikrosite (pompa bensin mini) di luar wilayah Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung, berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah petani, sekaligus pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil petani, sehingga menciptakan lapangan kerja. "APKASINDO sangat mengapresiasi ExxonMobil,” ujarnya usai penandatanganan MoU, Sabtu (29/8/2020) di Jakarta.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kamal Singh, Vice President Director ExxonMobil Indonesia dan Ketua Umum Gulat Apkasindo, ME Manurung, didampingi Sekjen Rino Afrino. Hadir pula Staf Khusus Khusus Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi dan Tri Chandra dari Dewan Pakar DPP Apkasindo.

Gulat menyebutkan ExxonMobil Lubricants Indonesia  dan Apkasindo melihat ada potensi kemitraan strategis untuk pengembangan Mobil Mikrosites di luar wilayah Jawa, seperti di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk Proyek Mobil Mikrosite.

“Intinya Apkasindo dan ExxonMobil akan masuk ke pengembangan industri hilir berbasis CPO kebun rakyat, khususnya pemanfaatan brondolan,” kata Gulat.

Gulat menilai, kemitraan strategis antara APKASINDO dan ExxonMobil merupakan nilai tambah dalam pemberdayaan para petani sawit Indonesia yang tersebar di 22 provinsi dan 118 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Kerjasama ini membawa multiplier effect bagi sawit rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi baru di daerah pedesaan dan remote area, sehingga kebutuhan akses bahan bakar yang berkualitas baik untuk kendaraan bermotor dan yang lainnya sangatlah besar. Di satu sisi akses ke pompa SPBU yang sudah ada jauh dari desa dan kadangkala stok habis dan harus membeli eceran dengan harga yang lebih mahal,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Gulat, Apkasindo akan mengembangan pompa bensin mini bernama Mikrosite yang merupakan peluang usaha yang sangat baik bagi para petani dan kelembagaannya (koperasi atau kelompok tani).

Mikrosite tersebut dikemas dengan perencananaan yang baik, tingkat keamanan yang baik, serta ramah lingkungan. 

"Apkasindo sebagai wadah petani kelapa sawit terbesar di Indonesia, salah satu program kerjanya adalah menumbuhkembangkan usaha usaha kecil dan menengah bagi para petani dan kelembagaannya, agar petani tidak hanya tergantung pada pendapatan hasil menjual TBS (tandan buah segar) dan terpengaruh oleh naik turunnya harga CPO,” ujar Gulat.

Menurut dia, peran petani kedepan akan semakin seksi dan menentukan. Hal ini dikarenakan lahan sawit di Indonesia, 41 persennya dari 16,3 juta hektare (ha) dikelola atau dimiliki oleh petani dan ini akan bertambah luas kedepannya di saat yang bersamaan korporasi diikat oleh Moratorium Penambahan luas kebun sesuai Inpres No 8 Tahun 2018 dan izin-izin HGU yang habis masa berlakunya. 

"Segala terobosan akan diupayakan APKASINDO, khususnya keberhasilan Program PSR Pemerintah (peremajaan sawit rakyat) akan meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit rakyat 2-3 kali lipat," ujar Gulat yang juga Auditor ISPO.

Staf Khusus Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi memberikan apresiasi atas terselengaranya kemitraan ini, dan ini menjadi sejarah bagi kedua belah pihak Diharapkan dengan kemitraan ini menambah  kesejahteraan petani. 

Disebutnya, ExxonMobil punya standar dan mutu yang baik, petani bisa mendapatkan keuntungan dari usaha bersama tersebut dan tentunya ExxonMobil  menjadi offtaker minyak sawit petani milik petani langsung. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat