unescoworldheritagesites.com

SL IPDMIP, Panen Di Manggarai Timur Tetap Tinggi Meski Kemarau - News

 

MANGGARAI TIMUR: Program Sekolah Lapangan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, benar benar memberi dampak positif. Produksi padi tetap tinggi meski petani sedang menghadapi musim kemarau.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, IPDMIP akan memberikan dampak positif buat petani.

“Tujuan dari proyek IPDMIP adalah meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani. Khususnya yang berada di sekitar Daerah Irigasi (DI). Makanya petani harus menyerap banyak ilmu dari kegiatan ini untuk meningkatkan produksi,” tutur Mentan SYL, Senin (14/9/2020).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini. 

“IPDMIP merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi. Baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi, maupun kewenangan kabupaten. IPDMIP berupaya mewujudkan agro industri dan ketahanan pangan sebagai wujud kontribusi sektor pertanian bagi ketahanan nasional,” tuturnya.

Peningkatan produksi petani disampaikan penyuluh pendamping Kelompok Tani  Rato Komba, Risaldu Sisman Sargosa, saat panen padi, Kamis (10/09/2020), di Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Menurut Sargosa, meskipun sudah memasuki musim kemarau Kelompok Tani Rato Komba masih bisa panen seluas 25 ha, dengan produktivitas cukup tinggi 8,32 ton.

“Padahal sebelum mengenal sekolah lapang IPDMIP, produktivitas pertanian di tempat ini hanya mencapai 5, 6 ton di waktu musim kemarau,” tuturnya.

Sargosa juga sampaikan, para petani binaannya sangat  bersyukur karena hasil panennya terjadi peningkatan yang cukup tinggi sekitar 2,72 ton/ha. 

“Para anggota kelompok tani juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang  telah berkontribusi untuk meningkatkan produktivitas. di desanya, meskipun di musim kemarau,” katanya.

Selain itu para anggota kelompok tani juga sampaikan terima kasihnya  karena padi yang ditanam bulan Juni 2020, dapat dipanen tepat waktu dan tidak terkendala tenaga kerja.

“Karena pelaksanaan panen  menggunakan mesin panen bantuan Dinas Pertanian Manggarai Timur yang dialokasikan ke poktan pada tahun 2019, sebelumnya menggunakan mesin panen dari luar wilayah dan milik perorangan,” terangnya.

Moses, admin di Kabupaten Manggarai, juga merasa lega mendapat laporan kenaikan padi yang cukup nyata. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat