unescoworldheritagesites.com

Pandemi Covid-19: Program Wirausaha Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia - News

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua KPC-PEN (Ist)

JAKARTA: Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun lalu. Diantara tujuan diluncurkannya program ini antara lain mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.

Di tahun 2021, tujuan khusus Gernas BBI adalah meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM/IKM Indonesia, serta meningkatkan peran aktif pemerintah daerah dan membangkitkan perekonomian lokal. Sesuai tema bulan ini, Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021.

Dalam rangka mendukung Gerakan tersebut, IBIMA Indonesia menyelenggarakan Program Pengembangan Leader atau Wirausaha atau Eksekutif Bisnis untuk Tim Superconnection madeinitb dan Super Holding Company alumni ITB dan jaringannya pada tanggal 5 dan 6 Mei 2021 secara daring.

Founder & CEO IBIMA sekaligus inisiator program ini yaitu Made Dana Tangkas mengatakan bahwa inisiatif ini didasari pemikiran untuk menjadikan produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga anak negeri menjadi leader atau wirausaha bisnis di Indonesia.

“Tantangan besar bangsa Indonesia adalah mengembangkan SDM yang dapat bersaing dengan industri luar negeri agar dapat mengolah sumber daya alam sendiri. Kita perlu mengembangkan riset inovasi dan development terhadap kegiatan usaha untuk menghadapi perkembangan industri 4.0. Membantu industri dan perekonomian rakyat oleh anak bangsa dan menggunakan bahan baku yang dimiliki bangsa sendiri," tandas Made.

Made kembali menjelaskan bahwa tujuan dari program Train the Trainers yang diselenggarakan IBIMA adalah melatih menempatkan diri menjadi pemimpin bisnis maupun industri, membangun jaringan, mengembangkan project-project yang berpotensi, mentoring atau fasilitator, monitor, evaluasi next action untuk mengembangkan bisnis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam sambutan pembukaannya di acara ini secara daring mengapresiasi program IBIMA yang berkontribusi kepada pemulihan ekonomi nasional.

“Saya apresiasi kepada program ini karena turut mendukung program pemerintah dalam pemulihan perekonomian untuk tumbuh berkembangnya kewirausahaan. Kedepannya semoga program ini terus ditingkatkan agar dapat mencapai target dalam RPJMN : rasio kewirausahaan nasional yaitu 3.9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4%. Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan ekonomi nasional, yang ditunjukkan oleh banyaknya demand di beberapa sektor salah satunya di bidang manufaktur," ungkap Airlangga.

Program ini sejalan dengan "Gerakan Bangga Buatan Indonesia" yang telah diluncurkan pemerintah RI bekerjasama dengan platform e-commerce untuk meningkatkan digitalisasi UMKM.

"Untuk membangun UMKM dan Industri dalam Era 4.0, kita perlu membangun para ahli, teknisi dan trainer sehingga dapat mendorong UMKM dalam era digitalisasi," tandas mantan Menperin Kabinet Kerja ini.

Beberapa nama besar menjadi pembicara dalam program IBIMA selama ini, antara lain Theodore P Rachmat (Founder Triputra & Cofounder Adaro Energy) yang memberi semangat dan motivasi untuk maju membangun industri bersama IBIMA.

Di sisi lain, MenKop UKM yang diwakili oleh Hanung Harimba Rachman (Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM) menyampaikan akan membentuk working group bersama pelaku bisnis dan industri agar segera dapat mengidentifikasi dan membuat produk sebagai substitusi impor dan juga menjadi basis global supply chain sebagai produk yang dapat diekspor.

Lalu Ary Ginandjar Agustian (Founder & CEO ESQ) sangat mendorong kemajuan industri dan ekonomi yang didukung oleh SDM yang berbasis kecerdasan ESQ untuk menuju Indonesia Emas. Pembicara lainnya adalah Laksdya DA Mamahit (Chairman IRDI, mantan kepala Bakamla dan Rektor Unhan ), Prof Gunawan Sumodiningrat (Guru Besar UGM), Prof Evvy Kartini (Founder NBRI/President MRS-INA), Abah Rama Royani (Creator Talents Mapping), Ardiansyah Parman (Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional), Farri Aditya (Direktur PT Rekadaya Multi Adiprima), Andri Fajria (Creator Talents Observation/Founder Sekolah Alam Tangerang), Urip Sedyowidodo (Business Strategy Expert), dan Lendo Novo (Founder Sekolah Alam).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat