unescoworldheritagesites.com

Ditjen Hubdat Berkoordinasi Antisipasi Kepadatan Penyeberangan Libur Nataru - News

Ditjen Hubdat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengantisipasi kepadatan di penyeberangan

 

 

: Untuk mempersiapkan angkutan libur  Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdat) bersama dengan Korps Lalu Lintas Polri menggelar rapat Rencana Operasi Periode Nataru pada Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni dengan lintas instansi terkait, Rabu, (7/12/2022) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

“Tujuan kami ke sini untuk memastikan kesiapan jelang dan libur Nataru. Alhamdulillah hal tersebut sudah disiapkan oleh Polda Lampung, Polda Banten, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)  mengantisipasi pergerakan masyarakat kita saat Nataru," demikian Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.

Dia mengimbau masyarakat yang menggunakan penyeberangan di Merak- Bakauheni agar mengikuti aturan dalam berkendaraan yang nanti akan diatur petugas di jalan karena prinsipnya petugas mengatur untuk keselamatan masyarakat.

Hendro Sugiatno memaparkan prediksi puncak mudik/balik terdiri dari 2 sesi yaitu posisi puncak arus mudik pertama pada tanggal 23/24 Desember 2022 dan untuk puncak arus balik pertama pada tanggal 25/26 Desember 2022. Sedangkan puncak arus mudik kedua tanggal 30/31 Desember 2022 dan puncak arus balik kedua diperkirakan terjadi tanggal 1/2 Januari 2023.

Baca Juga: Pastikan Arus Balik Aman Dan Lancar, Forkopimda Jawa Timur Cek Jalur Penyeberangan Ketapang Banyuwangi

Ditjen Hubdat melakukan pantauan wilayah bidang angkutan penyeberangan di 11 lintasan yaitu: 1. Merak - Bakauheni; 2. Ketapang - Gilimanuk; 3. Padangbai - Lembar; 4.Kayangan - Pototano; 5. Ajibata - Ambarita; 5.Tanjung Api-Api - Tanjung Kelian; 7. Sibolga - Nias; 8. Bajoe - Kolaka; 9. Bitung - Ternate;10. Kupang - Rote dan 11. Hanimua - Waipirit.

Kondisi angkutan penyeberangan pada 11 lintasan yang dipantau tersebut pada periode Nataru 2019 dibandingkan dengan periode Nataru 2021 lalu, yakni terdapat penurunan penumpang dan total kendaraan, namun pada kendaraan truk mengalami kenaikan.

“Pada pergerakan penumpang periode Nataru 2019 terdapat 3.461.092 orang, sementara periode Nataru 2021 terdapat 1.873.379 orang. Dengan demikian secara keseluruhan pada 11 lintasan tersebut terjadi penurunan penumpang sebesar 46 persen. Sedangkan total kendaraan pada Nataru 2019 terdapat 775.644 unit, sementara pada Nataru 2021 sebanyak 515.582 unit,. Dengan demikian terjadi penurunan sebesar 34 persen. Untuk kendaraan truk, justru terjadi kenaikan 9 persen di mana pada tahun 2019 terdapat 152. 566 unit dan pada tahun 2021 sebanyak 165.639 unit,” kata Dirjen Hendro.

Dia menjabarkan bahwa walaupun secara total kendaraan mengalami penurunan faktanya untuk pergerakan dan perpindahan logistik pada masa Nataru 2021/2022 tetap terdistribusi dengan baik. Ini dibuktikan dengan adanya kenaikan pada kendaraan truk di 5 (lima) lintas pantauan yaitu Merak-Bakauheni, Kayangan-Pototano, Tj. Api-Tj. Kelian, Bitung-Ternate dan Ajibata-Ambarita.

Baca Juga: Nataru, Menko PMK Cek Langsung Pergerakan Orang Di Pelabuhan Penyeberangan

Adapun prediksi pergerakan penumpang dan kendaraan pada periode Nataru 2022 rata-rata naik sebesar 7 persen dari realisasi Nataru 2021 dengan rincian: 1.  Penumpang (naik sebesar 7 persen); a. realisasi 2021 : 1.873.379 orang; b. prediksi 2022 : 2.004.516 orang. 2.            Total Kendaraan (naik sebesar 7 persen); a. realisasi 2021 : 515.582 unit; b. prediksi 2022 : 551.673 unit.

Dirjen Hendro juga mengimbau bagi masyarakat yang akan menggunakan kapal penyeberangan untuk membeli tiket menggunakan aplikasi Ferizy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat