unescoworldheritagesites.com

Darmawan Prasodjo Memimpin PLN Bertransformasi Menjadi Perusahaan yang Hijau dan Adaptif - News

Foto: Humas PLN

: Memimpin perusahaan energi di tengah tantangan perubahan iklim, bukanlah hal yang mudah. Namun di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo yang akrab disapa Darmo, PLN bertransformasi menjadi perusahaan yang hijau dan adaptif menjawab tantangan perubahan zaman.

Buah dari upayanya itu, membuat Darmawan dianugerahkan penghargaan Green Leadership Utama 2022 dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Kamis (29/12/2022).

Anugerah Green Leadership Utama diberikan kepada pimpinan tertinggi perusahaan yang perusahaannya berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan memperoleh PROPER Emas. Kategori ini merupakan variabel penilaian baru dalam pemberian Anugerah PROPER tahun 2022 ini.

Baca Juga: PLN dan Pemkot Medan Bangun Pabrik Biomassa, Ubah Sampah Kota Jadi Bahan Bakar PLTU

Ada tujuh kriteria untuk menentukan Green Leadership. Secara umum ketujuh kriteria penilaian itu mencakup penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam yang ramah, dan penghilangan limbah industri. Selain itu, lingkungan bebas dari pencemaran, memenuhi kebutuhan kehidupan, serta infrastruktur fisik menjaga ekosistem dan komunitas.

Dengan kepemimpinannya yang kuat, PLN melakukan transformasi demi menghadapi transisi energi. Darmawan dinilai berhasil mengubah cara pandang proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end. PLN melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebagai bagian dalam mendukung transisi energi.  

"PLN sudah merombak tata kelola kelistrikan dengan digitalisasi end to end. Dari pasokan energi, pembangkitan, transmisi, distribusi sampai ke rumah-rumah pelanggan sudah dikelola secara terintegrasi," papar Darmawan.

Baca Juga: Sekolah Sungai Siluk di Bantul Yogyakarta, Potret Keberhasilan Masyarakat Binaan PLN Kembangkan Eduwisata

Dari sisi energi, dengan kepemimpinan dan navigasi yang kokoh, Darmawan gencar menerapkan berbagai program untuk mengimplementasikan peta jalan NZE 2060. Upaya Deklarasi NZE 2060 juga berhasil dibawa PLN dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) 26 pada tahun 2021 di Glasgow, Skotlandia dan COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.

"PLN memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis, lembaga pendanaan, yang didukung pemerintah untuk mencapai NZE 2060," tutur Darmawan.

Untuk menyukseskan transisi energi, PLN telah menandatangani 45 memorandum of understanding (MOU) dan letter of intent (LOI).

Baca Juga: PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman, Pasokan Energi Primer Sangat Mencukupi

Dalam upaya menurunkan emisi, Darmawan juga ikut mengawal penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai dengan tahun 2030 yang menjadi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah Indonesia. Dalam RUPTL tersebut terdapat 50,6 persen pembangunan pembangkit yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT). Sesuai RUPTL ini, PLN juga menginisiasi penghapusan 13 GW PLTU dari perencanaan dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru. 

PLN telah memetakan dan melakukan berbagai upaya extraordinary yang akan mereduksi emisi sebesar 98 juta Ton CO2 di tahun 2030.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat