: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin pertemuan MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (9/9/2023).
MIKTA singkatan dari Meksiko,
Indonesia, Korea Selatan, Turki dan
Australia, merupakan kelompok negara anggota G20 sebagai platform konsultatif yang memperdalam saling pengertian dan hubungan bilateral, serta membantu menemukan titik temu untuk bekerja sama
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa kompleksitas tantangan global saat ini harus dihadapi dengan kolaborasi dan kerja sama antarnegara.
Baca Juga: Panglima TNI: Stop Wariskan Sampah
“Kita paham, tantangan global saat ini sangat kompleks dan untuk jawab tantangan tersebut, kolaborasi dan kerja sama adalah jawabannya,” ucap Presiden.
Oleh karenanya, Presiden menyebut bahwa semua negara harus menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan global termasuk negara-negara anggota MIKTA.
“MIKTA harus memastikan dipenuhinya hak pembangunan seluruh negara termasuk global south, untuk melakukan hilirisasi industri dan menjadi bagian rantai pasok global,” tuturnya.
Baca Juga: Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal
Lebih jauh Presiden Jokowi menekankan bahwa negara MIKTA juga harus terus mendukung pemulihan ekonomi yang inklusif melalui transformasi digital seperti halnya yang sudah dilakukan oleh ASEAN.
“Saat ini, ASEAN telah memiliki Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang dapat melipatgandakan ekonomi digital hingga USD2 triliun di 2030,” ungkapnya.
Kepala Negara juga mengajak negara-negara anggota MIKTA untuk mendorong reformasi tata kelola global yang dapat mengakomodir suara dan kebutuhan negara berkembang. “Dan, harus sesuai dengan tujuan dan zamannya,” ucapnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gilas China Taipei 9-0, Terbesar Sejak 22 Tahun Lalu
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh pemimpin negara anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dan sinergi guna mewujudkan dunia yang lebih baik lagi.