unescoworldheritagesites.com

Sesi 2 KTT G20 India, Jokowi: Dunia Layaknya Keluarga Besar yang Saling Peduli dalam Menggapai Hidup Damai Sej - News

Sesi 2 KTT G20 India, Jokowi: Dunia Layaknya Keluarga Besar yang Saling Peduli dalam Menggapai Hidup Damai Sejahtera. (Tangkapan layar Youtube Setpres)

: Indonesia berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai dan Makmur.

Hal itu disampaikan Presiden saat mengikuti sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, Sabtu (9/9/2023).

Dirilis BPMI Setpres di laman resmi Presiden RI, dalam sesi yang mengangkat tema “Satu Keluarga” tersebut, Presiden Jokowi setuju jika dunia ini layaknya satu keluarga besar.

Baca Juga: Wujudkan Kampung Bersinar Asri, Sat Narkoba Polresta Mataram Lakukan Gotong Royong

“Namun, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera,” ujarnya.

Presiden menyebutkan sejumlah hal yang dapat mewujudkan tujuan tersebut. Antara lain, dengan menciptakan stabilitas global salah satunya dengan menghentikan perang.

“Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu wujudkan inklusivitas,” ucapnya.

Baca Juga: Latihan Dasar Kepemimpinan Polsek Narmada

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa saat ini Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Presiden menilai hal tersebut dikarenakan saat ini dunia membutuhkan safe house.

“Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk jadi jangkar stabilitas kawasan yang memiliki habit of dialogue dan habit of cooperation di Indo-Pasifik karena dunia butuh penetral, butuh safe house,” ungkapnya.

Hentikan Pengkategorian Negara

Hal lainnya yang dinilai dapat membantu mewujudkan kehidupan dunia yang damai dan makmur adalah dengan menjaga solidaritas antarnegara.

Baca Juga: Baznas Segera Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan untuk Korban Gempa Maroko

Oleh sebab itu, pengkategorian negara yang terkesan mengotak-ngotakan harus segera diakhiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat