unescoworldheritagesites.com

Hadiri Pertemuan Parlemen Dunia di Uruguay: Anggota BKSAP Putkom Ingatkan Perkembangan Al Harus Diantisipasi - News

Anggota BKSAP DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin bersama Ketua BKSAP  Fadli Zon dan Wakil Ketua BKSAP Achmad Hafisz Tohir (kiri) di pertemuan parlemen dunia mengngatkan  perkembangan Al harus cepat diantisipasi (AG Sofyan )

: Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menekankan upaya antisipasi secara global terhadap pesatnya perkembangan kecerdasan artifisial.
 
Menurut Putkom, panggilan akrab Srikandi Milenial Golkar ini, dari tinjauan secara global, pangsa pasar kecerdasan artifisial (artificial intelligence atau Al) ditaksir mencapai 407 triliun dolar AS pada 2027. Namun di sisi lain, 400 juta pekerja diperkirakan akan tergantikan oleh Al. Hal ini setara 15 persen dari total tenaga kerja global. 
 
"Kondisi ini juga sama dengan rilis World Economic Forum (WEF) yang menyebutkan bahwa Al memang akan menciptakan 69 juta lapangan kerja baru, tapi tidak sebanding dengan total kehilangan pekerjaan yang mencapai 83 juta," ujar Puteri kepada  di Gedung Parlemen, Jakarta Senin (2/10/2023).
 
 
Untuk mengantisipasi era disrupsi kecerdasan artifisial, Puteri menilai pentingnya regulasi yang mengatur perkembangan tersebut. 
 
Namun, sayangnya, katanya, sampai saat ini pun belum ada negara di dunia yang memiliki Undang-Undang (UU) secara spesifik dalam mengatur mengenai kecerdasan artifisial, termasuk Indonesia.
 
Meski begitu, lanjutnya, Indonesia sendiri telah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan Al, di antaranya dengan mengesahkan UU Perlindungan Data Pribadi untuk menjamin keamanan data masyarakat.
 
 
"Kami juga tengah merevisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang memberikan peluang terhadap pengaturan atas perkembangan Al," ungkap Puteri yang juga duduk di Komisi XI DPR RI ini.
 
Puteri membeberkan bahwa Indonesia telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020- 2045 yang akan disusun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Strategi ini mencakup 5 area prioritas, yaitu kesehatan, birokrasi, pendidikan, ketahanan pangan, mobilitas, dan kota pintar.
 
Seperti diketahui sejumlah Pimpinan dan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengikuti acara Second World Summit of the Committees of the Future 2023 di Montevideo, Uruguay pada 25-27 September 2023 lalu.
 
 
Delegasi parlemen Indonesia yang hadir selain Puteri Komarudin adalah Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat