unescoworldheritagesites.com

PM Netanyahu Tegaskan Respon Israel Terhadap Serangan Hamas akan Mengubah Timur Tengah - News

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, apa yang akan dialami Hamas akan sulit dan mengerikan (Ist)

: Ketegangan di Timur Tengah makin membara setelah Iran dan Hizbullah memuji serangan mendadak Hamas ke Israel.  Apalagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, respon negaranya terhadap serangan Hamas dari Jalur Gaza akan mengubah Timur Tengah.

Pernyataan keras Netanyahu itu dilontarkan ketika berbicara kepada walikota di kota-kota perbatasan selatan yang terkena serangan Hamas yang dimulai pada hari Sabtu. Netanyahu juga memperingatkan warga sipil Gaza untuk menjauh dari semua situs Hamas yang dia janjikan akan berubah menjadi “puing-puing”.

Lebih lanjut Netanyahu, mengatakan kepada para pejabat dari Israel selatan yang berkunjung, menurut kantor berita AFP, bahwa "apa yang akan dialami Hamas akan sulit dan mengerikan".

Netanyahu melanjutkan dengan mengatakan bahwa "ini hanyalah permulaan... kami semua bersama Anda dan kami akan mengalahkan mereka dengan kekuatan, kekuatan yang sangat besar".

Amerika Serikat telah menjanjikan dukungan "yang kuat" kepada Israel dan mengatakan akan mengirim bantuan ke Israel dan mengalihkan kelompok kapal induk ke Mediterania timur.

Hal ini terjadi ketika lebih dari 700 orang telah terbunuh di Israel, kata para pejabat sementara Tel Aviv telah membalas dengan serangan berulang kali di Gaza, di mana setidaknya 560 orang telah terbunuh menurut para pejabat kesehatan.

Sehari setelah secara resmi menyatakan perang, militer Israel berupaya menghancurkan militan Hamas di kota-kota selatan dan meningkatkan pemboman di Gaza. Deklarasi perang memberi lampu hijau bagi Israel untuk mengambil “langkah militer yang signifikan” terhadap Hamas setelah itu pihak angkatan bersenjata memanggil sekitar 300.000 tentara cadangan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa dia telah memerintahkan “pengepungan total” di Gaza yang berarti pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.

Pengumuman itu muncul setelah militer Israel mengatakan mereka telah mendapatkan kembali “kendali” atas komunitas perbatasan yang diambil alih oleh Hamas.

Kepala juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan ada beberapa insiden yang terisolasi namun tidak terjadi pertempuran karena ia memperingatkan bahwa mungkin masih ada militan di daerah tersebut dan pasukan sedang melakukan pencarian. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat