unescoworldheritagesites.com

Gempur Kamp Pengungsi di Gaza, Israel Kehilangan 11 Tentara dan Klaim Tewaskan Komandan Hamas - News

Kamp pengungsi Palestina di Gaza porak poranda setelah digempur serangan udara dalam perang melawan Hamas (Ist)

: Israel saat menggempur kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza melalui serangan udara, Selasa (31/10/2023), mendapat pukulan besar setelah 11 tentaranya tewas. Dalam serangan itu Israel mengklaim telah menewaskan seorang komandan Hamas dan  sedikitnya menewaskan 50 warga Palestina.

Militer Israel mengatakan 11 tentaranya juga tewas dalam pertempuran di Gaza. Ini merupakan kerugian satu hari terbesar bagi angkatan bersenjata sejak kelompok bersenjata Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 300 tentara dan sekitar 1.100 warga sipil.

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan sebagian besar korban tewas pada hari Selasa adalah prajurit infanteri yang kendaraannya terkena rudal anti-lapis baja.

Israel mengirim pasukannya ke Gaza setelah berminggu-minggu pemboman udara sebagai pembalasan atas serangan Hamas yang didukung Iran.

Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan udara di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, telah membunuh Ibrahim Biari, seorang komandan Hamas yang dikatakan “penting” dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.

Lusinan pejuang Hamas berada di kompleks terowongan bawah tanah yang sama dengan Biari dan juga tewas ketika terowongan itu runtuh dalam serangan itu, kata juru bicara IDF.

IDF sedang mencari korban non-tempur, tambahnya.

“Saya akan melakukan apa pun untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya. Saya berkomitmen untuk itu. Itu adalah perang (untuk) masa depan Israel – tidak lebih dari itu,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant kepada wartawan pada hari Rabu.

“Hamas punya dua pilihan – dibunuh atau menyerah tanpa syarat.”

Juru bicara Hamas Hazem Qassem membantah ada komandan senior yang berada di kamp tersebut.

Dia menyebut klaim tersebut sebagai dalih Israel untuk membunuh warga sipil. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas dan 150 lainnya luka-luka.

Pernyataan Hamas mengatakan ada 400 orang tewas dan terluka di Jabalia, yang menampung keluarga pengungsi akibat perang dengan Israel sejak tahun 1948.

Ledakan itu meninggalkan kawah besar yang dikelilingi reruntuhan bangunan. 

Israel mengatakan pihaknya telah mengirimkan peringatan berulang kali kepada warga Gaza untuk mengungsi dari wilayah utara dan meski banyak yang mengungsi ke selatan, banyak yang belum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat