unescoworldheritagesites.com

Iran dan Arab Saudi setuju Pulihkan Hubungan Diplomatik - News

Iran dan Arab Saudi setuju Pulihkan Hubungan Diplomatik. (Tangkapan layar Xinhua via AP)

: Iran dan Arab Saudi sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan mereka dalam waktu dua bulan. Kesepakatan itu dicapai hari Jumat (10/3/2023) selama pembicaraan di Beijing.

Media pemerintah Iran memposting gambar dan video Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dengan penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban dan Wang Yi, diplomat paling senior China.

"Setelah menerapkan keputusan itu, para menteri luar negeri kedua negara akan bertemu untuk mempersiapkan pertukaran duta besar," kata televisi pemerintah Iran, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris, Bournemouth (1) VS (0) Liverpool. The Reds Gagal Geser Tottenham Hotspurs

Dalam rekaman yang ditayangkan oleh media Iran, Wang menyampaikan "selamat sepenuh hati" atas "kebijaksanaan" kedua negara.

“Kedua belah pihak telah menunjukkan ketulusan,” kata Wang. “China mendukung penuh perjanjian ini.”

Saudi Press Agency mengkonfirmasi adanya perjanjian bersama antara Arab Saudi dan Iran bahea kedua negara sepakat untuk menghormati kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah Makan Siang di Makunde Resto Solo Safari

Riyadh dan Teheran juga sepakat untuk mengaktifkan kembalu perjanjian kerja sama keamanan yang ditandatangani pada 2001.

Riyadh, Teheran, dan Beijing “menyatakan keinginan mereka untuk mengerahkan semua upaya untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata pernyataan itu.

Kantor berita IRNA milik Pemerintah Iran mengutip Shamkhani yang menyebut pembicaraan di Beijing "jelas, transparan, komprehensif dan konstruktif".

Baca Juga: 100 Relawan Bersihkan Sampah E-Commerce Bersama AIS Forum di Kepulauan Seribu

“Menghapus kesalahpahaman dan pandangan berorientasi masa depan dalam hubungan antara Teheran dan Riyadh pasti akan mengarah pada peningkatan stabilitas dan keamanan regional serta meningkatkan kerja sama antara negara-negara Teluk Persia dan dunia Islam untuk mengelola tantangan saat ini,” kata Shamkhani seperti dikutip IRNA.

Menurut Wang, China akan terus memainkan peran konstruktif dalam menangani masalah hotspot dan menunjukkan tanggung jawab sebagai negara besar. Sebagai mediator yang “beriktikad baik” dan “dapat diandalkan”, China telah dengan setia memenuhi tugasnya sebagai tuan rumah dialog, katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat