unescoworldheritagesites.com

Kecelakaan Kereta Api Negara Bagian Odisha, Terburuk Sepanjang Masa di India - News

Kecelakaan Kereta Api di India

Pada Jumat malam tanggal 2 Juni, sebuah kecelakaan kereta api yang mengerikan terjadi di Negara Bagian Odisha, India bagian timur.

Kecelakaan kereta api tersebut melibatkan sejumlah gerbong kereta dan mengakibatkan sedikitnya 261 orang tewas dan 650 lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab pasti dari kecelakaan kereta api ini masih belum diketahui hingga saat ini, menjadikannya sebagai kecelakaan terburuk yang terjadi di India dalam abad ini.

Baca Juga: Christopher Rungkat - Nathan Barki Gagal Raih Gelar, Justin Kandas di Semifinal Turnamen Tenis M25K Seri IV

Namun, beberapa kecelakaan kereta api mematikan sebelumnya juga pernah terjadi di India.

- Pada Juni 1981, hampir 800 orang tewas ketika tujuh gerbong kereta yang penuh sesak jatuh ke sungai selama topan berlangsung.

- Pada Agustus 1995, sedikitnya 350 orang tewas saat dua kereta bertabrakan 200 km dari Delhi.

- Kemudian, pada Agustus 1999, dua kereta bertabrakan dekat Kolkata dan menewaskan setidaknya 285 orang.

- Kecelakaan lainnya terjadi pada Oktober 2005, ketika 77 orang tewas saat kereta tergelincir keluar jalur di Negara Bagian Andhra Pradesh, dan pada November 2016, hampir 150 orang tewas ketika 14 gerbong kereta Indore-Patna Express tergelincir keluar jalur dekat Kota Kanpur.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Bagas/Fikri ke Final, Tantang Penakluk Kevin/Marcus

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini dan mengungkapkan perhatiannya kepada keluarga yang berduka. 

Hari berkabung telah diumumkan di Negara Bagian Odisha sebagai tanda kesedihan atas kecelakaan ini.

Kejadian ini merupakan kecelakaan kereta api terburuk yang terjadi di India selama abad ini, dan para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas masih akan terus meningkat.

India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, namun kecelakaan kereta sering terjadi meskipun pemerintah telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memperbaiki infrastruktur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat