unescoworldheritagesites.com

KTT ASEAN-RRT, Jokowi Tegas: Konflik Tidak Boleh Terjadi di Kawasan Indo Pasifik - News

KTT ASEAN-RRT, Jokowi Tegas: Konflik Tidak Boleh Terjadi di Kawasan Indo Pasifik. (Tangkapan layar YouTube )

: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa perdamaian dan stabilitas kawasan harus dijaga dan konflik tidak boleh terjadi di kawasan Indo Pasifik.

Hal tersebut ditegaskan Presiden Jokowi saat berbicara di KTT ASEAN - Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-25, di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jumat (11/11/2022).

Dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri (Premier) RRT Li Keqiang, Presiden Jokowi mengatakan, sebagai negara besar di kawasan, RRT punya tanggung jawab untuk menciptakan situasi kondusif.

Baca Juga: Lirik Lagu Kelingan Mantan, NDX AKA

Hal tersebut, ungkap Presiden, hanya bisa dicapai dengan membangun strategic trust dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.

Menurut Presiden, kedua hal ini harus menjadi pegangan dalam mengelola rivalitas di kawasan dan menyelesaikan isu Laut China Selatan.

"Jika ini dapat kita bangun, maka kita dapat mewujudkan kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth,” ujarnya.

Baca Juga: Syabda, Bobby, dan Stephanie Rebut Tiket Semifinal Malaysia International Series 2022

Sebelumnya dalam pengantar sambutannya, Presiden Jokowi mendorong ASEAN dan RRT sebagai mitra komprehensif strategis memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan.

“Hal pertama yang harus kita tangani adalah ketahanan pangan. Dengan lebih dari 2 miliar penduduk, menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan tugas berat bagi ASEAN dan RRT. Ketahanan pangan kawasan harus menjadi prioritas utama,” ucap Presiden.

(Foto: Tangkapan layar)

Baca Juga: MOU Polda DIY dengan Pengelola Candi Prambanan, Begini Butir Butir Kesepakatannya

Stabilisasi Harga Pangan

Lebih jauh Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kawasan masih rentan terhadap supply shocks produk pangan. ASEAN sendiri mengeluarkan 61 miliar dolar AS untuk impor pangan, dan merupakan salah satu konsumen terbesar gandum dan kedelai dunia.

Presiden Jokowi melihat RRT memiliki kapasitas besar perkuat strategi ketahanan pangan. Kita harus bekerja amankan rantai pasok dan stabilisasi harga pangan.

"Saya berharap ASEAN-RRT dapat berkolaborasi dalam memastikan buffer cadangan pangan dan mekanisme daurat pangan kawasan, mengembangkan produksi pangan di kawasan, dan investasi pada inovasi pertanian,” ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat