unescoworldheritagesites.com

Waspada Phising, Kenali Ciri dan Tips Hindari Pengelabuan Digital - News

Kementrian kominfo menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan Mengenal Kejahatan Digital Phising . (Istimewa )

 

: Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan Mengenal Kejahatan Digital Phising pada Selasa (26/3/2024).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024 yang ahli di bidangnya untuk berbagai bidang antara lain Dosen dan Peneliti di Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yanti Dwi Astuti, Dosen Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Anang Masduki, dan Dosen Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Parahyangan Trisno Sakti Herwanto.

Adapun komunitas yang ikut serta dalam webinar Selasa (26/3/2024) adalah Komunitas Sepeda Yogyakarta & Komunitas Nonton Bareng Yogyakarta.

Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus
bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7
persen penduduk Indonesia.

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

"Internet seperti pisau bermata dua, ada manfaat positif seperti memudahkan komunikasi dan pencarian informasi, tetapi ada pula dampak negatif seperti hoaks, pornografi, penipuan online atau phising," kata Yanti.

Baca Juga: Cakap Bermedia Digital, Kenali Beragam Mesin Pencarian


Yanti menyampaikan, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan melalui email, pesan teks atau situs web palsu.

Data yang menjadi sasaran phising umumnya berupa data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

Dikutip dari Sindonews.com, Indonesia menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang paling banyak diserang phising, di bawah Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Modus phising patut dicurigai, jika ada tanda-tanda seperti iming-iming berbau uang atau hadiah, email
yang minta segera dibalas, adanya tautan hyperlink dengan karakter aneh dan singkatan, domain yang
dibuat semirip mungkin, serta lampiran email mencurigakan.

Kejahatan phising umumnya memanfaatkan cara berpikir seseorang, dengan memanipulasi emosional dan situasional. Selain itu phising dapat dengan mudah terjadi ketika ada kelemahan sistem.

Baca Juga: Pelajari Modus Kejahatan Digital Melalui Studi Kasus

Penting bagi masyarakat memiliki pemahaman perihal keamanan digital dan budaya digital untuk menghindari phising.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat