: PosIND meminta masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap penipuan mengatasnamakan Pos Indonesia. Penipuan phising dilakukan dengan menyebarkan pesan singkat mengatasnamakan layanan kiriman Pos Indonesia.
“Kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, jangan mudah percaya jika ada nomor tidak dikenal yang mengirimkan pesan singkat berisi phising,” kata Corporate Secretary Tata Sugiarta dalam keterangan resminya, Jumat (19/1/1024).
Diketahui, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi seperti nama, usia, dan alamat. Kemudian data akun seperti username dan password. Lebih dari itu, phising bisa mencuri data finansial seperti informasi kartu kredit, dan rekening.
Menurut dia, kasus penipuan mengatasnamakan Pos Indonesia telah terdeteksi setelah ada laporan masyarakat yang mengeluhkan menerima pesan singkat phising. Pesan tersebut meminta agar penerima mengklik tautan yang menjelaskan tentang kendala kiriman.
Pesan singkat tersebut di antara berbunyi; ‘Saat ini kami tidak dapat melanjutkan pengiriman barang Anda karena alamat yang salah, silahkan periksa alamat di bawah ini…’
“Padahal pesan singkat tersebut bukan dari kami. Kami menduga, pesan tersebut dikirim secara acak kepada siapapun oleh orang tak bertanggung jawab,” jelas dia
Lebih lanjut Tata menjelaskan, Pos Indonesia tidak pernah melakukan korespondensi melalui pesan singkat (SMS) dengan customer. Apalagi meminta customer melakukan pengisian data yang bersifat rahasia.
Layanan keluhan pelanggan Pos Indonesia dilakukan melalui customer services di Kantor Pos dan contact center 1500161. Sementara informasi status kiriman dapat dicek melalui website Pos Indonesia.
Saat ini, Pos Indonesia terus mengedukasi masyarakat agar lebih hati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia, seperti melalui akun Instagram, website, dan lainnya. ***