unescoworldheritagesites.com

Jalan Hampir 10 Tahun, BPJS Kesehatan Surabaya Pastikan Kualitas Layanan JKN Semakin Meningkat - News

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya Hernina Agustin Arifin

: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berlangsung hampir 10 tahun, direspons BPJS Kesehatan Surabaya dengan komitmen untuk semakin meningkatkan pelayanan.

BPJS Watch Jawa Timur bahkan mengacungi jempol dan menyebut penyelenggaran JKN yang berlangsung sejak 1 Januari 2014 lalu ini, mulai banyak menuai pujian negara lain.

"Pengelolaan jaminan sosial kesehatan di kita, tak sama dengan negara lain, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Mereka heran, masyarakat kita bisa dapat layanan maksimal termasuk cuci darah dan sebagainya, dengah hanya menunjukkan kartu peserta," ujar Ketua BPJS Watch Jatim, Arief Supriyono, kemarin.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Palestina, Beri Berbagai Beasiswa

Menurut Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya Hernina Agustin Arifin, layanan yang sudah bagus itu dipastikan masih akan terus ditingkatkan. "Salah satunya dengan mengajak RS yang telah bekerjasama untuk mendukung transformasi peningkatan mutu layanan," ujarnya.

Hingga Agustus 2023, sebanyak 56 RS di Surabaya telah bermitra dengan BPJS Kesehatan dari target 59 RS hingga akhir 2023. Mereka terus dipantau, dan RS yang belum mendukung transformasi akan dilakukan pembinaan hingga pemberian surat teguran.

Pihaknya bahkan mengerahkan personil tak berseragam untuk menyusup dan memantau langsung pelayanan di RS mitra. Bila ada yang tak sesuai akan diberikan sanksi meski sebelumnya akan terus didorong untuk melakukan tranformasi pelayanan.

Baca Juga: Ketua Baznas Ajak Media Tingkatkan Literasi Zakat di Masyarakat

Saat ini, katanya, BPJS Kesehatan memiliki slogan Mudah, Cepat, Setara. Mudah, cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja untuk periksa di fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama.

Tidak ada lagi sistem yang ribet di administrasi pelayanan seperti persyaratan fotocopy atau tidak bawa kartu peserta ditolak RS.

Cepat, antrean tidak menunggu lama karena BPJS Kesehatan ada inovasi antrean online yang bisa diakses dari mobile JKN dan dapat dilakukan dari mana saja. Setara, tidak terdapat perbedaan atau diskriminasi pelayanan antara peserta JKN dan pasien umum.

Baca Juga: ASN Berperan Penting Wujudkan Kehidupan Harmonis Lewat Implementasi Moderasi Beragama

BPJS Kesehatan telah menyiapkan kanal-kanal pengaduan bagi peserta JKN. Mulai mobile JKN,Pandawa, CHIKA atau bisa datang ke kantor BPJS.

Untuk menampung pengaduan, di RS yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan disiapkan petugas informasi baik dari BPJS Kesehatan dan RS, mereka juga ada nomor HP.

“Kami juga menempelkan QR code di RS, itu inovasi BPJS Kesehatan Surabaya agar masyarakat bisa menyampaikan pengaduan 24 jam. Prinsipnya BPJS Kesehatan terus bergerak menuju pemberian layanan yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat