unescoworldheritagesites.com

Menko PMK Tegaskan Sikap Indonesia Tak Berubah Dukung Kemerdekaan Palestina - News

Menko PMK Muhadjir Effendy

 
 
: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berubah.
 
Hal itu disampaikan, Menko PMK saat menjadi narasumber dalam program Primetime News dengan tema 'Aksi Damai Solidaritas untuk Palestina' yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV, Jakarta, Senin (6/11/2023). 
 
“Sikap Indonesia tidak akan pernah berubah dalam kaitannya dengan masalah Palestina ini, dan tujuan akhir dari hubungan kita kepada bangsa dan rakyat Palestina adalah terciptanya negara yang berdaulat untuk Palestina,” terang Menko PMK. 
 
 
Dia menambahkan, lobi dan diplomasi akan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, untuk dapat turut menekan upaya gencatan senjata.
 
Upaya pemerintah Indonesia dalam membantu warga Palestina yang terkena dampak dari konflik juga telah dilakukan. Dengan mengirimkan bantuan sebanyak 51 ton pada tanggal 4 November 2023 lalu. 
 
Menko PMK menerangkan, bantuan yang dilepas langsung Presiden Joko Widodo itu, saat ini telah tiba di Mesir dan masih dalam proses antrean di Rafah, pintu masuk menuju ke wilayah Gaza.
 
 
Selain itu, Menko PMK juga menjelaskan, proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) masih terus diupayakan. DIA mengimbau bagi WNI yang memilih untuk menetap demi tugas kemanusiaan diharap untuk berhati-hati dan tidak mengambil risiko. 
 
Sementara WNI yang berhasil dievakuasi masih berada di Mesir, untuk menunggu proses penerbangan ke Indonesia.
 
“Kita akan terus mengupayakan untuk mereka yang akan keluar dari Gaza bisa dievakuasi. Sebagian sekarang sudah ada di Mesir, tinggal menunggu perjalanan berikutnya ke Indonesia,” jelas Menko PMK. 
 
 
Menko PMK menyebut Kementerian Pertahanan saat ini sedang dalam proses mengirimkan kapal kesehatan militer dengan standar internasional, yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban di wilayah Gaza.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat