unescoworldheritagesites.com

SidoMuncul Bantu Anak Terduga Stunting, Irwan:Gotong Royong Bersama Siapkan Generasi Emas Saat Bonus Demografi - News

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat didampingi Wakil Direktur Marketing SidoMuncul Maria Reviani Hidayat selaku Wakil Direktur Marketing SidoMuncul memberikan bantuan kepada 13 anak terduga stunting di Cipete Selatan, Jakarta. Dengan gotong royong bersama menyiapkan generasi emas saat bonus demografi  (AG Sofyan )

: Tak ingin anak bangsa mengalami masalah gizi kronis yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak dan mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka, Direktur PT. Industri Jamu Dan Farmasi SidoMuncul, TBK, Irwan Hidayat memberikan bantuan kepada 13 anak terduga stunting di wilayah Cipete Selatan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
 
Nilai bantuan sejumlah Rp.135 Juta diberikan secara simbolis oleh Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat kepada Camat Cilandak Djaharuddin yang diwakili Sekretaris Camat Cilandak Dimas Prayudi dan didampingi
Lurah Cipete Selatan H. Fuad, SE.
 
Bantuan  diberikan kepada 13 anak-anak balita terduga stunting di wilayah yang berdekatan dengan Kantor SidoMuncul di Cipete Raya.
 
 
“Bantuan yang kami berikan ini akan dimanfaatkan untuk pemberian vitamin dan kebutuhan susu yang disesuaikan dengan kondisi balita. Rinciannya paket makan 3 kali sehari, konsumsi bagi pendamping, dan uang transport untuk pemeriksaan ke puskemas atau rumah sakit terdekat," ujar Irwan kepada wartawan usai pemberian bantuan kepada 
anak-anak balita terduga stunting.
 
Total yang dibantu SidoMuncul sebanyak 13 anak suspect stunting tersebut selama periode Juni sampai Desember 2023. Dari hasil itu nantinya akan dipantau perkembangannya sehingga anak bisa berkembang baik tinggi dan berat badan, perkembangan otak, fisik  dengan baik dan sehat.
 
Irwan mengatakan bantuan tersebut merupakan yang keempat kalinya di tahun 2023. Sebelumnya, bantuan penanganan stunting ini juga pernah dilakukan SidoMuncul di Bali, Solo, dan Tangerang. 
 
 
"Kami harap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting," tandas sulung dari 5 bersaudara generasi kedua SidoMuncul masing-masing Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat.
 
Menurutnya, jumlah anak balita yang dia bantu ini berdasarkan data yang diberikan pihak kelurahan terhadap warganya yang memiliki anak terduga stunting.
 
"Data yang diterima SidoMuncul saya cek lagi. Terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang menghubungi kami untuk bekerjasama menanggulangi stunting pada anak-anak," jelasnya.
 
 
Ambil Opportunity Bonus Demografi 
 
Irwan mengungkapkan program bantuan yang dilakukan pihaknya adalah bentuk dukungan program pemerintah. Khususnya untuk menurunkan angka stunting yang saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
 
SidoMuncul  turut membantu pemerintah untuk ikut berpartisipasi program ini karena masalah stunting dapat berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak-anak. Terutama soal kecerdasan pada anak-anak. Mengingat anak-anak merupakan generasi emas bangsa yang tentunya harus tumbuh baik dalam keadaan sehat, memiliki intelektual dan kecerdasan.
 
"Terlebih Indonesia akan merasakan bonus demografi pada tahun 2045. Yakni saat meningkatnya jumlah penduduk usia produktif, tepat saat Indonesia berusia 100 tahun. Kesempatan ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk memajukan bangsa dengan kondisi anak-anak Indonesia bebas stunting," urai sociopreneur Indonesia ini.
 
 
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat didampingi Wakil Direktur Marketing Maria Reviani Hidayat memberikan bantuan secara simbolis kepada 13 anak terduga stunting di Cipete Selatan dengan jumlah  Rp.135 Juta  kepada Sekretaris Camat Cilandak Dimas Prayudi dan didampingi Lurah Cipete Selatan H. Fuad, SE
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat didampingi Wakil Direktur Marketing Maria Reviani Hidayat memberikan bantuan secara simbolis kepada 13 anak terduga stunting di Cipete Selatan dengan jumlah Rp.135 Juta kepada Sekretaris Camat Cilandak Dimas Prayudi dan didampingi Lurah Cipete Selatan H. Fuad, SE (AG Sofyan )
Irwan menegaskan meskipun saat ini ada sebanyak 13 anak balita yang dibantu SidoMuncul. Namun bukan soal jumlah anak atau sedikit-banyak suspect stunting yang disodorkan kepadanya dari pihak Kelurahan Cipete Selatan. Akan tetapi harapannya semoga angka stunting menunjukkan progres berkurang.
 
Di Indonesia banyak sekali keluarga yang mengalami keadaan stunting pada anak dan kesulitan untuk mengatasinya. Puskesmas yang telah tersebar hingga ke wilayah desa juga masih kesulitan untuk mengatasi persoalan ini.
 
Untuk itu aksi sosial SidoMuncul setidaknya akan membuka mata banyak pihak untuk turut berpartisipasi saling membantu dan gotong royong memecahkan persoalan rakyat.
 
 
"Saling bekerjasama dengan pemerintah mengatasi masalah stunting dan masalah kerakyatan adalah jalan terbaik memecahkan persoalan. Jadi walaupun banyak program tetapi kalau pemerintah tidak dibantu partisipasi dari civil society dan pihak perusahaan seperti SidoMuncul juga akan kewalahan," tandasnya.
 
Seperti operasi katarak dan bibir sumbing dan langit-langit, yang selama ini dilakukan SidoMuncul menjadi kegiatan rutin perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosialnyq kepada masyarakat, bangsa, dan negara. 
 
Sedangkan program penurunan stunting pun akan dilakoni dan digeber oleh SidoMuncul di tahun ini.
 
"Kerjasama dari pihak swasta, seperti yang dilakukan SidoMuncul, juga dapat membantu tugas pemerintah. Bersama-sama gotong royong saling membantu untuk mengatasi stunting di masyarakat. Harapannya agar perhatian terhadap masalah stunting pun menjadi kepedulian pihak lain di luar tanggung jawab negara," tutur influencer ini.
 
 
Irwan berharap kerja sama pihak lainnya bisa lebih banyak lagi. Baik perusahaan ataupun perorangan. Setiap orang pun bisa berbuat nyata jika mau membantu anak stunting sehingga makin banyak perorangan yang membantu maka akan lebih cepat Indonesia bebas dari stunting.
 
"Yang penting stunting perlu ditanggulangi segera secara bersama-sama untuk mencetak generasi unggul. Agar bonus demografi 22 tahun lagi bermutu dan Indonesia mengambil golden momentum ini," ungkap Irwan. 
 
Stunting Berkolerasi Penghasilan Rendah 
 
Di tempat yang sama, Maria Reviani Hidayat selaku Wakil Direktur Marketing SidoMuncul menekankan pentingnya masa depan anak bagi kemajuan bangsa Indonesia.
 
 
Ia mengaku prihatin melihat kondisi anak-anak yang harus mengalami stunting karena terlalu rendahnya penghasilan para orang tua mereka sehingga akan kesulitan memenuhi kebutuhan gizi anak.
 
"Sebagai seorang ibu, saya ikut merasakan kesedihan yang sama saat melihat anak-anak balita lainnya susah makan dan tumbuh kembangnya tidak baik. Apalagi anak yang sudah usia 4 tahun tapi masih susah jalan dan belum bisa bicara," ungkap Maria.
 
"Terutama lagi anak-anak yang lahir dari keluarga tidak mampu dan tumbuh kembangnya kurang baik. Kami berbagi untuk warga di sekitar kantor SidoMuncul sendiri karena masih ada warga masyarakat yang terduga stunting. Harapan saya bantuan ini bisa membantu mengatasi stunting anak dan bisa terbebas minimal di wilayah Cipete terlebih dulu," imbuhnya.
 
 
Aksi sosial yang rutin dilakukan SidoMuncul, kata sulung dari pasangan Irwan Hidayat dan Sinta Hidayat ini, dapat menggerakkan banyak pihak untuk semakin peduli sesama.
 
Maria Reviani Hidayat selaku Wakil Direktur Marketing SidoMuncul menekankan pentingnya masa depan anak bagi kemajuan bangsa Indonesia dengan pengurangan angka stunting  dan pengurangan kemiskinan
Maria Reviani Hidayat selaku Wakil Direktur Marketing SidoMuncul menekankan pentingnya masa depan anak bagi kemajuan bangsa Indonesia dengan pengurangan angka stunting dan pengurangan kemiskinan (AG Sofyan )
"Berbuat aksi sosial untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan stunting setidaknya bisa menurunkan stunting di wilayah kita berada," tandas Ria, panggilan akrab Ibu muda ini.
 
Sementara itu, Sekretaris Camat Cilandak, Dimas Prayudi mengatakan angka stunting di Jakarta Selatan kurang lebih sekitar 605 warga yang terduga stunting. Sedangkan di Kecamatan Cilandak total ada 58 orang.
 
 
Dijelaskannya, sebelumnya ada 61 anak di Kecamatan Cilandak. Lalu turun menjadi 58 anak untuk se-kecamatan. Selain stunting, saat dilakukan pendataan kemiskinan ekstrem kurang lebih ada 1.300 keluarga di Kecamatan Cilandak. 
 
Meskipun begitu, setelah dilakukan penyisiran dan evaluasi dari masing-masing kelurahan, hasilnya membuktikan ada penurunan kurang lebih 600 keluarga yang diduga mengalami kemiskinan ekstrim.
 
"Dari jumlah 1.300 keluarga itu ternyata turun jauh. Kurang lebih 60  yang terduga mengalami kemiskinan ekstrim di Kecamatan Cilandak," jelasnya.
 
 
Selain itu, Lurah Cipete Selatan Fuad, SE juga mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan SidoMuncul selalu memikirkan warganya. Termasuk stunting ini.
 
Ia berharap, adanya bantuan SidoMuncul ini dapat menggerakkan pihak lain untuk melakukan hal yang sama, di tempat lainnya yang lebih membutuhkan.
 
"Kebanyakan anak usia di bawah 5 tahun yang menjadi terduga stunting di wilayah kami. Saya berterima kasih kepada SidoMuncul karena telah membantu warga kami. Mudah-mudahan setelah mendapatkan bantuan, nutrisi dan kebutuhan gizi tercukupi sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat. Pertumbuhan tinggi badan meningkat dan pertumbuhan otak anak semakin baik," urai Fuad.
 
 
Lurah Cipete Selatan ini menyebut bantuan dan program seperti ini bisa mendorong anak-anak terlepas dari masalah stunting. 
 
Ia juga menekankan jika mencegah anak stunting juga tidak terlepas dari peran keluarga masing-masing anak. Pasalnya pelaku utama yang sehari-hari ketemu dengan anak-anak adalah ibunya. Sehingga  ibu-ibunya harus sering rajin memantau perkembangan anak, memberikan latihan jalan, bicara serta saraf motoriknya. Banyak mencari informasi dan menerapkam pola asuh yang baik untuk anak. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat