unescoworldheritagesites.com

SidoMuncul Ikuti Open House Expo, Irwan Hidayat: Apresiasi Edukasi Efektif BPOM Jadikan Konsumen Cerdas - News

SidoMuncul Ikuti Open House Expo, Direktur Irwan Hidayat mengapresiasi Kepala BPOM dalam mengedukasi secara efektif BPOM menjadikan konsumen cerdas  (AG Sofyan )

: Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk Irwan Hidayat mengapresiasi kegiatan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 
(BPOM) saat menggelar Open House Expo:  Sistem Pengawasan Life Cyle Produk Obat dan Makanan yang digelar di Kantor BPOM Pusat, Jakarta 12-13 Januari 2023.
 
Irwan menegaskan cara edukasi yang dilakukan BPOM dengan melibatkan stakeholders dalam pameran ini sangat efektif untuk menguatkan kepercayaan publik kepada kerja dan kinerja lembaga negara yang dipimpin Penny  Lukito ini menjadikan konsumen cerdas.
 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu melibatkan siswa-siswi dari sekolah tingkat menengah atas di Jakarta, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, serta stakeholders BPOM. Selain dari pelaku usaha di sektor pangan, obat, kosmetika, jamu, parlemen, khususnya Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja BPOM, termasuk media dan influencer 

Pada hari pertama, kegiatan diikuti oleh sekitar 260 peserta. Peserta pelajar sebanyak 155 orang yang berasal dari SMAN 68, MAN 4, SMA Al-Izhar, dan Jakarta Islamic School. 

Baca Juga: Pusat Laboratorium Penelitian Rempah SidoMuncul: Jadi Awal Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia

Sedangkan hari kedua diikuti sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Jabotabek.

Irwan Hidayat yang dalam kapasitasnya sebagai salah satu owner dan Direktur SidoMuncul yang juga ikut berpartisipasi dalam event tersebut memberikan kesan dan pesan positif terhadap gebrakan BPOM di awal tahun 2023.
 
"Dengan adanya pameran ini, masyarakat yang pada kesempatan ini diwakili siswa pelajar SMA dan mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan edukasi tentang business process industri jamu, obat dan makanan serta pengawasan, pembinaan, dan penindakan dari regulator," ujar Irwan Hidayat kepada wartawan di lokasi pameran di Pelataran Komplek Gedung BPOM di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
 
 
Irwan meyakini pameran yang bisa dikatakan esensinya sebagai manifestasi keterbukaan informasi publik dari regulator seperti BPOM dengan para stakeholders-nya, termasuk dirinya sebagai pelaku usaha ini diharapkan semakin meningkatkan awarness dan kepercayaan masyarakat terhadap kerja-kerja BPOM.
 
"Ya seperti kami ini para pelaku industri dapat menampilkan keunggulan produknya. Menjelaskan sejarah dan perkembangan SidoMuncul. Proses pembuatan dari bahan baku hingga jadi produk unggulan. Semua itu dapat dilihat langsung di stan pameran. Agar generasi muda di usia milenial seperti anda ini tahu dan paham oh begini to warisan jamu nenek moyang ini bisa berkembang, maju dan berdaya saing hingga produknya menyehatkan bangsa dan dipercaya publik," jelas Irwan dihadapan ratusan siswa yang mengunjungi stan SidoMuncul di acara itu.
 
 
Direktur Irwan Hidayat menjelaskan perkembangan SidoMuncul, proses pembuatan dari bahan baku hingga jadi produk unggulan agar generasi muda di usia milenial tahu dan paham warisan jamu nenek moyang ini bisa berkembang, maju dan besar
Direktur Irwan Hidayat menjelaskan perkembangan SidoMuncul, proses pembuatan dari bahan baku hingga jadi produk unggulan agar generasi muda di usia milenial tahu dan paham warisan jamu nenek moyang ini bisa berkembang, maju dan besar (AG Sofyan )
Irwan berharap, kegiatan pameran BPOM tersebut bisa rutin digelar setiap tahun. Digelar di arena pameran yang lebih luas dan luas spacenya, seperti di hall besar. Sehingga dapat diikuti pelaku usaha dari sektor pangan, obat, kosmetika, dan jamu yang dapat menarik perhatian lebih banyak dari lapisan masyarakat untuk menyaksikan dan mendapatkan edukasi yang cukup.
 
"Masyarakat dapat melihat proses produksi yang diolah secara aman dengan melewati uji klinis. Pameran obat, makanan, kosmetik juga perlu ditempatkan di tempat yang lebih besar. Juga dapat mengajak pelaku usaha kecil, seperti UMKM dan koperasi karena penopang usaha bahan baku juga berasal dari mereka," beber sulung dari 5 bersaudara generasi kedua SidoMuncul masing-masing Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat.
 
 
Untuk mendukung produksinya sesuai regulasi bahkan melampaui aturan dari regulator,  produk jamu dan obat herbal buatan SidoMuncul menggunakan alat mesin berteknologi modern. SidoMuncul mampu bersaing dengan reputasi terpercaya di industri jamu dan farmasi di Indonesia.
 
Lewat pameran itu pula, SidoMuncul telah memamerkan rekam jejak perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern ini,  dari sejarah, alat-alat produksi yang menunjang sterilisasi produk, hingga seluruh produk jamu hasil pabrikan SidoMuncul.
 
"Melalui pameran tersebut, SidoMuncul dapat menunjukkan rangkaian dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi, serta hasil produknya. Hal ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaku industri yang produknya dipamerkan, seperti SidoMuncul ini," jelasnya.
 
 
Saat bersama puluhan pelajar SMA tersebut, Irwan juga menunjukkan sebuah alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan (DNA) babi pada sebuah produk. 
 
Meski sudah mendapatkan sertifikasi halal, pihaknya tetap melakukan pengujian tersebut untuk menjamin keamanan produk SidoMuncul demi kenyamanan konsumen.
 
Selain itu, produknya pun penuh inovatif dan anti-mainstream dalam kemasan sachet berbentuk cair, seperti Tolak Angin dan Tolak Linu yang selalu digemari konsumen dan dapat dengan mudah dibeli masyarakat Indonesia hingga dipasarkan ke luar negeri.
 
 
Patuhi Regulasi Bahkan Melebihi
 
"Produksi SidoMuncul telah melewati rangkaian proses panjang yang ditetapkan regulator. Bahkan karena saking taatnya aturan, kami juga berusaha mencari yang lebih baik dari yang sudah ditetapkan regulator. Ini didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan keamanan, kebersihan, dan kehalalannya," jelas Irwan yang juga dikenal sebagai influencer ini.
 
Lebih lanjut Irwan menguraikan setiap produk SidoMuncul harus melewati enam tes. Yaitu pestisida, pupuk, logam berat, bebas cemaran aflatoxin. Hingga bebas DNA babi karena SidoMuncul sudah mendapatkan sertifikat MUI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
 
Tak berhenti dengan produk kemasan sachet, SidoMuncul juga aktif melakukan berbagai inovasi. 
 
 
"Produk dihasilkan dengan inovasi tinggi untuk mencakup pasar yang lebih luas. Contohnya,  adalah produk Alang Sari SidoMuncul ready to drink dan suplemen. Praktis diminum dan bisa dibawa ke mana-mana. Dalam waktu dekat, produk minuman herbal kami tidak dalam kemasan botol plastik. Tetapi dari can alumunium untuk minuman kaleng  
 
Melek Wawasan, Konsumen Cerdas 
 
Sementara itu,  Kepala BPOM RI, Penny  Lukito mengajak generasi muda untuk melek wawasan mengenai pengawasan obat dan makanan. Mulai dari pengembangan hingga menjadi produk aman dan bermutu.
 
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat berpartisipasi sebagai peserta Open House Expo:  Sistem Pengawasan Life Cyle Produk Obat dan Makanan yang digelar di Kantor BPOM Pusat, Jakarta, saat bersama Kepala BPOM Penny Lukito memberikan penjelasan kepada pelajar SMA tentang business proces  industri jamu
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat berpartisipasi sebagai peserta Open House Expo: Sistem Pengawasan Life Cyle Produk Obat dan Makanan yang digelar di Kantor BPOM Pusat, Jakarta, saat bersama Kepala BPOM Penny Lukito memberikan penjelasan kepada pelajar SMA tentang business proces industri jamu (AG Sofyan )
"Siswa sekolah sebagai konsumen sekaligus generasi muda penerus bangsa diharapkan mendapat pengetahuan baru. Mendapat pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan," kata Penny dalam sambutan dihadapan ratusan siswa pelajar SMA dan guru pendamping.
 
 
Penny mengungkapkan para pengunjung dapat menyaksikan setiap booth life cycle produk, serta fasilitas kerja di BPOM.
 
Misalnya laboratorium, BPOM Operational Center (BOC), Contact Center HaloBPOM, dan layanan BPOM terpadu. Pada setiap titik kunjungan, peserta dapat ikut serta mencoba  aktivitas di booth terkait pengawasan obat dan makanan.
 
Penny mengingatkan kembali fakta Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi.
 
 
Melalui pameran tersebut, ia juga ikut mendorong generasi muda untuk berani mengolah sumber daya hayati dalam negeri melalui penelitian dan pengembangan. 
 
"Hal Itulah yang merupakan tujuan besar dari pameran tersebut. Ke depan, pihaknya akan membuat program yang lebih besar dengan melibatkan UMKM dan jenis produk yang lebih banyak lagi. Program tersebut semoga dapat berdampak positif bagi semua pihak terkait, mulai dari regulator, produsen, peneliti, pengembang, industri, serta konsumen. Hal terpenting, program tersebut tidak hanya membawa dampak positif dari aspek ekonomi, tapi juga kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
 
Turut  hadir juga sejumlah industri yang turut mendukung kegiatan ini yakni PT Sido Muncul, PT Dexa Medica, PT Kalbe Farma, , PT Paragon Technology and Innovation dengan salah satu produk terkenal brand Wardah,  PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki). Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) beserta jajaran industri pangan anggotanya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat