unescoworldheritagesites.com

Berkeinginan Optimalkan Kegiatan Sosial, Alumni IISIP Angkatan 93 Bentuk Yayasan Serunya 93 - News

Barnas Kamora, Ketua Serunya 93 IISIP Jakarta. (G. Windarto)

: Aktifitas alumni 93 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, yang lebih banyak bersifat sosial, mendorong mereka membentuk yayasan.

Adapun namanya Yayasan Serunya 93, sesuai nama alumni angkatan tersebut.

Seperti penuturan Ketua Serunya 93 IISIP Jakarta Barnas Kamora bahwa komunitas angkat 1993 IISIP Jakarta akan membentuk yayasan sosial untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Anggota DPR: Tahun 2025 Total Transaksi Digital di Indonesia Lebih dari Rp 2.190 Triliun

"Ke depan dan harapan kita akan menjadikan Serunya 93 berupa yayasan sosial. Insya Allah bisa lebih banyak lagi yang kita kerjakan untuk kepentingan masyarakat," kata Barnas Kamora, Jumat (28/7/2023).

Alasan dibentuknya yayasan sosial ini, ujar Barnas, sejak dibentuk Serunya 93 pada 2010 banyak kegiatan sosial seperti donasi tiap bulan untuk anak-anak yatim dari teman angkatan 93 yang sudah meninggal dunia.

Lalu kegiatan pengajian dari rumah ke rumah, dan penggalangan dan pemberian donasi jika ada musibah.

Baca Juga: Jepang Terbuka 2023: Jonatan Lolos ke Semifinal

"Serunya 93 adalah kumpulan atau komunitas yang independen," kata Barnas Kamora yang juga sebagai Business Development Director salah satu Digital Agency perusahaan Singapura.

Barnas menuturkan, Serunya 93 terbentuk ketika pertama kali reuni akbar di kampus IISIP Tahun 2010.

Lalu setelah itu dilanjutkan untuk menjadi nama yang selalu melekat dari angkatan 1993.

Baca Juga: Kasad Jenderal Dudung: Transparansi dan Akuntabilitas, Tuntutan Profesionalisme Prajurit di Era Modern

"Tujuan adalah untuk membedakan dengan angkatan lainnya. Karena pada umumnya angkatan biasanya hanya 1993 aja," katanya.

Untuk membedakan dan menjadi unik, maka angkatan 1993 IISIP JKT ditandai dengan Serunya 93.

"Dan juga kami melihat dari angkatan yang ada di IISIP JKT angkatan 1993 yang paling seru dan aktif karena banyak kegiatannya termasuk kegiatan sosial dan sering ‘guyub’," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat