unescoworldheritagesites.com

Anggota DPR: Tahun 2025 Total Transaksi Digital di Indonesia Lebih dari Rp 2.190 Triliun - News

Almuzzammil Yusuf (Istimewa )

 


: Kementerian Kominfo bersama DPR RI menyelenggarakan seminar dengan tema  “Anak Bangsa Berdikari Di Dunia Digital”. Terdapat tiga pembicara Dr. Almuzzammil Yusuf, M.Si (Anggota FPKS DPR RI), Prof DR Kalamullah Ramli (Pakar Teknologi dan Informasi), dan Syarif Hidayat, ST., MM (Anggota DPRD Provinsi Lampung).

Seminar  diselenggarakan Jumat, 28 Juli 2023 melalui platform zoom meeting. Tujuannya  untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Pembicara pertama  Almuzzammil Yusuf, M.Si menyampaikan bahwa “Potensi ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar di Asean atau sekitar 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia. Di tahun 2022 mencapai USD77 miliar atau 1.155 triliun rupiah atau tumbuh 22% dari 2021. Diprediksi Tahun 2025 mencapai 146 Milyar USD atau lebih dari 2.190 Triliun Rupiah.

Baca Juga: DPR : Penyebaran Berita Palsu dan Informasi Tidak Valid Berpotensi Memecah Belah Masyarakat

"Waspadai penyalahgunaan teknologi informasi diantaranya penyebaran hoax dan adu domba; penipuan dan aksi kejahatan; cyberbullying; kecanduan game dll; peretasan/pembobolan; pornografi atau pornoaksi, prostitusi, dll; judi online; penyalahgunaan pinjaman online dll.”

Selaku Pakar Teknologi dan Informasi,  Prof  Kalamullah Ramli menjelaskan bahwa “BAKTI ditugaskan oleh negara untuk membangun jaringan fiber optic di seluruh wilayah Indonesia, agar setiap wilayah indonesia terhubung dengan jaringan internet nasional. Lalu memang belum semua diperluas jaringan internet ini sampai ke desa-desa, tujuan ini lah yang sekarang sedang dikerjakan oleh pemerintah untuk mengkoneksikan setiap wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Menjadi Insan Otentik Ditengah Gempuran Media Digital, Pakar: Waspada Medsos Bagaikan Pisau Bermata Dua

Tentu perlu juga penaikan soft skill dari masyarakat Indonesia, untuk mendukung bonus demografi di Indonesia. Hal ini juga untuk menyambung 4 prinsip digital yakni Pemahaman – Kemampuan Mengekstrak ideide eksplisit dan implisit, Saling ketergantungan – Menghubungkan media digital yang relevan secara bermakna, Kurasi - Menyimpan dan mengatur data dengan cara yang mudah diakses, Faktor sosial - Berbagi data saat diperlukan dalam jaringan yang relevan.”

Sementara  Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa “Di era digital yang terus berkembang, tantangan baru muncul di dunia kerja dan kreativitas menjadi kunci penting untuk menghadapinya. Maka dari itu kita harus dapat memanfaatkan teknologi untuk berkolaborasi dengan rekan kerja, tim, dan profesional di berbagai lokasi geografis. Gunakan alat kolaborasi online untuk berbagi ide, pengetahuan, dan sumber daya.

Aktif di media sosial profesional dan platform komunitas online yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda. Jalin hubungan dengan para ahli, pengusaha, dan pelaku industri untuk memperluas jaringan dan memperoleh wawasan baru. Lalu yang terakhir bergabung dengan komunitas kreatif, baik secara offline maupun online. Diskusikan ide, berbagi inspirasi, dan belajar dari para profesional dan pelaku industri yang berpengalaman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat