unescoworldheritagesites.com

Dekan FKUI: Pemberian Insentif Bukti PPDS Diurus Pemerintah - News

Menkes Terawan dan Dekan FK UI Ari Fahrial Syam. (Istimewa)

JAKARTA: Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan pemberian insentif kepada para mahasiswanya yang ikut dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) menjadi bukti bahwa pemerintah memang hadir di tengah-tengah masyarakat terutama para tenaga  kesehatan seperti PPDS. 

"Ini menjadi bukti kepada kita semua bahwa kita diurusi semua termasuk juga bukan hanya PPDS, tetapi juga APD dan segala macamnya. Dan saya berharap proses ini bisa berjalan lancar," ucap Ari Fahrial Syam pada pemberian Insentif pada pemberian insentif dokter residen atau PPDS yang bekerja selama masa pendemi COVID-19 di Aula FKUI, Jakarta, Senin malam (7/9/2020).

Pemberian insentif kepada PPDS yang menjadi tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19 itu diserakan langsung oleh  Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada 10 perwakilan PPDS di FKUI dari berbagai program studi (prodi).  

Hadir dalam pemberian insentif tersebut Dekan FKUI 
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. Dr. Abdul Kadir, Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH, Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), serta jajaran dari kemenkes dan jajaran dari FKUI.  

10 perwakilan PPDS dari berbagai program studi (Prodi) di FKUI menerima secara simbolik insentif yang diberikan langsung Menkes Terawan dan pejabat terkait.  Total PPDS penerima insentif di FKUi mencapai lebih 2000 orang. 
 
Para dokter muda ini mendapat insentif dari pemerintah sebesar Rp12,5 juta per bulan. Dana ini dicairkan per enam bulan dengan total Rp75 juta per mahasiswa.

Dari jumlah tersebut, sekitar 150 orang ternyata sudah menerima pencairan dana sebesar Rp 75 juta. Total pencairan insentif untuk 150 penerima pertama di FKUI itu nilainya mencapai Rp 9 miliar. Cepatnya pencairan dana itu makin membuat Dekan FKUI terkagum-kagum dengan kerja cepat Menkes Terawan.

"Saya dapat laporan beberapa PPDS melaporkan tadi sudah masuk ke rekeningnya hari ini," ungkap Prof Ari. Belakangan dari penjelasan Menkes Terawan diketahui bahwa mereka yang langsung bisa menerima karena memiliki rekening di BNI. Sedang PPDS pemilik rekening di bank lain baru bisa menerima insentif sekitar 1-2 hari lagi.

Lebih jauh, Dekan FKUI meyakini dengan insentif yang telah diterima pada dokter PPDS di FKUi ini, maka semangat para PPDS di lembaga perguruan tinggi nya akan makin tinggi lagi. 

"Tentu insentif ini menambah semangat lagi kepada kita semua. Teman-teman yang memiliki tugas sebagai peserta didik bisa lebih semangat belajarnya. Juga di sisi lain akan makin semangat dalam memberi palayanan kepada masyarakat baik yang langsung menangani COVID maupun Non COVID," kata Prof Ari.

Dekan FKUI juga mengatakan dirinya atas nama lembaga FKUI serta pihak-pihak terkait seperti jajaran dokter di RSCM sangat berbahagia dan mendoakan agar pemerintah selalu berjuang memperhatikan rakyatnya. 

"Terima kasih atas kehadiran Pak Menkes juga jajaran Kemenkes yang datang ke Aula FKUI. Tujuannya adalah membagiakan kita semua. Bukan hanya teman-temsan PPDS, tetapi kami juga senang karena anak-anak kami dikasih sangu sama Pak Menkes," kelakar Prof Ari yang disambut senyum Menkes Terawan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat