unescoworldheritagesites.com

Penyekatan Suramadu: Dari 3.000 Pemeriksaan Antigen Per Hari, 20 Persen Positif - News

Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) tinjau posko penyekatan Jembatan Suramadu.(foto,ist)

SURABAYA: Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim), khususnya di Bangkalan, Pulau Madura. Pemerintah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan pemeriksaan di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu.

Upaya itu menuai pro dan kontra dari masyarakat, bahkan sejumlah warga nekat aksi turun ke jalan meminta, agar posko penyekatan dihentikan. Lantaran tidak ingin dilakukan pemeriksaan tes usap antigen dan PCR.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat meninjau langsung lokasi posko penyekatan dari sisi Surabaya didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Senin (21/6/2021) minta kepada masyarakat untuk lebih kooperatif, selama proses pemeriksaan yang dilakukan petugas.

Dia juga memastikan fasilitas dan layanan di posko sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. "Penyekatan ini salah satu langkah taktis. Lama tidaknya tergantung dari kooperatif tidaknya masyarakat. Karena itu saya minta kooperatiflah masyarakat, menahan diri dulu untuk bersedia diatur, bersedia dirancang oleh petugas," tuturnya.

Bagaimanapun, menurut dia, petugas sudah cukup menguasai keadaan, cukup menguasai masalah. "Kuncinya di kesiapan, kesediaan warga untuk bekerja sama," ujar Menko PMK.

Sementara, Kadinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita menyatakan, dalam sehari pemeriksaan tes usap antigen di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu baik dari sisi Surabaya maupun Madura bisa mencapai 3.000 - 3.500 sampel. Sejauh ini, temuan hasil positif sekitar 20 persen dari total pemeriksaan.

Pada kesempatan itu, Menko PMK juga mengunjungi RS Lapangan Indrapura Kogabwilhan II, di area depan Museum Kesehatan Dr Adhyatma MPH. Turut menyambut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan pimpinan RS Laksma TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara Sp B Sp BTKV (K). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat