unescoworldheritagesites.com

Puskesmas Di Kepulauan Seribu Harusnya Miliki Ruang Rawat Inap - News

Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) membagikan masker ke siswa di Kepulauan Seribu.(foto,ist)

JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Pulau Tidung, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka, di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (27/12/2021).bKunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi, terkait fasilitas pelayanan umum di kabupaten itu.

Hasil pantauan Menko PMK yang didampingi Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, terdapat beberapa persoalan yang harus segera ditangani. Salah satu yang paling mendesak, yaitu kurangnya fasilitas ruang rawat inap di Puskesmas Pulau Tidung yang ada di Kepulauan Seribu.

Sementara ini hanya ada dua, sedangkan penduduk yang harus ditangani ada 5.000 an. "Mestinya fasilitas kesehatan di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu, yang jumlah penduduknya di atas 5 ribu, harus menyediakan ruang rawat inap paling tidak 5 (lima) kamar," sebut Menko PMK.

Sehingga, lanjutnya, kalau ada yang mengalami masalah kesehatan dan memerlukan perawatan tidak perlu diangkut ke luar pulau apalagi sampai ke darat, ke Jakarta. Selain makan waktu, ujarnya, banyak pasien yang juga akhirnya tidak tertolong. Karenanya, dia merekomendasikan kepada Bupati Kepulauan Seribu bahwa selain ada RS rujukan di Pulau Pramuka, sebaiknya harus disiapkan Puskesmas yang memiliki ruang rawat inap.

Selain itu, sejumlah persoalan lain ditemukan di Kepulauan Seribu. Seperti fasilitas dermaga di Pulau Panggang yang dinilai sudah mengalami kerusakan sangat berat. Tindak lanjutnya, Menko PMK, mengaku akan langsung berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan.

“Untuk fasilitas pendidikan Ibtidaiyah Negeri juga di sana sudah ada, tetapi fasilitasnya masih numpang atau nyewa milik yayasan. Ini saya kira tidak tepat dan karena itu saya sudah minta Pak Bupati. Seharusnya punya lahan sendiri, tidak menyewa pada pihak ketiga. Mudah-mudahan dengan kunjungan kerja saya ini, nanti paling tidak ada yang bisa kita tindak lanjuti,” ungkap Menko PMK.

Di sisi lain dia juga mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan (prokes). Di antaranya dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Mengingat, pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu ditaksir bakal menjadi tujuan destinasi wisata bagi masyakat terutama dari Ibukota dan sekitarnya.

“Sesuai pesan Bapak Presiden, karena Covid-19 ini belum selesai apalagi ada varian baru yaitu Omicron, yang hari ini saja kenaikan kasusnya sudah ada lebih dari 40 orang. Kita harus memiliki kewaspadaan tinggi, karena tingkat penyebaran Omicron ini lebih cepat dari yang sebelumnya,” papar Menko PMK.

Dia mewanti-wanti disiplin prokes harus terus digalakkan. Sehingga, nanti ketika banyak wisatawan berdatangan ke Kepulauan Seribu, masyarakat tidak perlu khawatir karena betul-betul sudah aman dari Covid-19. Apalagi, vaksinasi juga sudah dilakukan dan telah mencapai di atas 60 persen.

“Saya kira ini suatu terobosan yang bagus, sehingga Kepulauan Seribu juga tidak akan menjadi episentrum atau pusat penyebaran Covid-19 ke depannya,” turur Menko PMK.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat