"Untuk itu, ke depan kerja sama harus terbangun dengan baik antara PMI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan, maka hasilnya juga baik," tutur Walikota Jakarta Selatan Munjirin SSos MSi, saat Musyawarah Kota PMI Jakarta Selatan, di Hotel Sahati Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022).
Ketua PMI Jakarta Selatan H Dadang Dasuki dalam laporannya menjelaskan, PMI Jakarta Selatan (Jaksel) saat ini telah banyak mengalami kemajuan, baik sarana prasarana di PMI Jaksel, maupun peningkatan pelayanan masyarakat, hingga peningkatan SDM dan relawan.
Terbukti dengan pelayanan Donor Darah yang saat ini dilakukan hingga malam hari. Dikatakannya, ini semua tak lepas dari dukungan serta peran serta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Jajaran TNI / Kodim 0504 Jakarta Selatan, jajaran Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan serta stakeholder lainnya.
Kepengurusan PMI Jakarta Selatan yang baru, diharapkan mampu bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya. “Kalau ada pergantian pengurus harus lebih baik dari pada yang digantikannya," ujarnya.
Dadang juga menjelaskan, saat ini PMI Jaksel tengah menyusun pelayanan secara digital. Seperti pendaftaran donor darah, data pendonor, maupun penggalangan Dana PMI, semua nantinya akan masuk dalam Big Data yang terkoneksi dengan instansi lainnya secara online.
Di bagian lain, Ketua PMI Jakarta Selatan yang terpilih secara aklamasi Abdul Haris SE MAp menyatakan kesiapannya, mengemban amanah serta akan bekerja sama dengan seluruh komponen di Jakarta Selatan maupun PMI DKI Jakarta.
Dalam kegiatan kemanusiaan, dan program, yang akan dilakukan dalm waktu dekat adalah digitalisasi dalam pelayanan Darah maupun penggalangan Dana PMI. Untuk menghadapi era digital saat ini, dia berjanji akan meneruskan apa-apa yang telah dilaksanakan ketua lama.
"Mungkin perlu ada perkembangan terkait dengan masalah era digital," ucapnya. Kerja sama, imbuhnya, juga akan dilakukan bersama Dinas/Sudin Dukcapil.
Saat perekaman KTP harus disertakan golongan darah. Sehingga, identitas masyarakat sudah ada di Data Kependudukan dan Catatan Sipil. Yaitu Nomor Induk Kependudukan sudah tertera golongan darah, jadi data pendonor darah telah tercatat di PMI DKI Jakarta.
"Termasuk warga yang membantu bulan dana PMI, semua tercatat dengan baik. Kita tidak perlu lagi nanya golongan darahnya, dan kita juga akan berusaha untuk bagaimana mengintegrasikan data ini," tuturnya.***