unescoworldheritagesites.com

BPJS Serahkan Santunan Kematian Bagi Penderes Kelapa dan Penyadap Pinus Di Banyumas - News

Suprinah terima santunan BPJS. (Istimewa)

 

: BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kematian bagi para Penderes kelapa dan penyadap pinus di Kabupaten Banyumas, Selasa (8/3/2022).

Santunan tersebut langsung membuat Suprinah  bernapas lega. Sebab hutang saat  mengurus kepergian mendiang suaminya, Dahroji Sardi, bisa dilunasi setelah menerima santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp48 juta.

Jaminan kecelakaan kerja itu diterima Suprinah di Gedung Kantor OJK Purwokerto. Mendiang Dahroji dan Suprinah, merupakan pasangan penderes gula kelapa di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

“Sehari-hari biasanya menderes 3 sampai 5 kilogram kelapa. Dapetnya Rp30 - Rp60 ribuan,” ujar Suprinah.

Baca Juga: Hendi Sebut, Kota Semarang Siap Gelar Summit Kota Sehat 2022

Ia mengatakan, suaminya meninggal setelah terjatuh saat bekerja. Jaminan kecelakaan kerja yang didapatnya ini, sangat meringankan perekonomian pasca ditinggal suami.

“Ini buat ngembaliin utang pas kemarin ngurus kematian. Terus buat kebutuhan sehari-hari juga,” kata Suprinah.

Selain Suprinah, penerima lainnya adalah penyadap pinus di Banyumas Barat bernama Tuti yang diwakilkan oleh Perhutani setempat. Jumlah santunannya sebesar Rp118 juta.

Suprinah dan Tuti adalah sedikit dari banyak penderes gula kelapa dan penyadap pinus yang menerima jaminan kecelakaan kerja. Mereka tergabung dalam program Melindungi Seluruh Pekerja dengan Gerakan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakejaan (MESRA dengan GANJAR).

Baca Juga: Aspirasi Driver Ojol Segera Disampaikan Ganjar Kepada Kemenhub

Program tersebut, digagas aktivis benama Adib melalui Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (Almadhina) dan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI). Adib menggandeng BPJS Ketenagakerjaan.

Setiap bulannya, penderes gula kelapa dan penyadap pinus membayar Rp16.800 untuk preminya.

“Terimakasih ini mas Adib aktivis di sekitar hutan. Masyarakat sekitar hutan termasuk program perhutani sudah lama banget,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menyerahkan secara simbolis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat