: BPJS Ketenagakerjaan memanfaatkan momen peringatan Hari Buruh Kabupaten Kediri dengan menyerahkan santunan untuk para ahli waris pekerja yang meninggal dunia. Santunan senilai ratusan juta itu diserahkan oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa kepada ahli waris sejumlah pekerja yang meninggal dunia.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Suharno Abidin, pihaknya selalu menggandeng instansi pemerintah (Pemkab Kediri) dalam dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengoptimalkan perlindungan kepada tenaga kerja dari risiko pekerjaan di wilayah Kediri," ujarnya, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kediri sosialisasikan SIPP Online Kepada Ratusan Perwakilan Perusahaan
BPJS Ketenagakerjaan sendiri hadir melalui 5 program andalannya. Mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Perlindungan ini dimulai saat pekerja berangkat dari rumah untuk bekerja, selama bekerja, hingga pulang kembali ke rumah. Mereka yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan itu berhak atas manfaat klaim yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satunya adalah pemberian santunan JKK, JKM dan beasiswa yang diserahkan Wakil Bupati Kediri, bertepatan dengan Peringatan Hari Buruh Kabupaten Kediri, di lapangan tenis indoor Pemerintah Kabupaten Kediri, hari ini.
Baca Juga: Woko Channel Tak Kunjung Upload, Netizen Pertanyakan Bubar Atau Lanjut
Didampingi Suharno Abidin selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kediri, santunan manfaat program berupa santunan JKM senilai Rp53,2 juta dan manfaat Beasiswa 2 orang anak senilai Rp168 juta, kepada Indarti yang merupakan ahli waris almarhum Heru Wicaksono. Semasa hidup, almarhum merupakan karyawan PT Sukses Mitra Sejahtera.
Santunan JKM dan JHT senilai Rp50,7 juta dan santunan beasiswa senilai Rp149 juta juga diberikan kepada Umi, selaku ahli waris Juari. Almarhum semasa hidup merupakan Kepala Desa Puhrubuh Kec Semen.
Santunan senilai Rp119,6 juta juga diberikan kepada Sujito, selaku ayah almarhum Niko Dwi Pratama. Almarhum yang merupakan karyawan PT CAA unit SMS Borongan itu meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca Juga: Woko Channel Makin Populer, Ini Profil Pak No Galino Yang Bikin Penontonnya Penasaran
Menurut Suharno Abidin, santunan yang diberikan itu merupakan bukti pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kami siap memberikan perlindungan kepada pekerja formal, pekerja non formal, Pekerja Migran Indonesia (PMI), hingga pekerja di dSektor Jasa Konstruksi," ujarnya. ***