unescoworldheritagesites.com

Pencairan BPNT Di Sampang, Dana Rp600 Ribu Diganti Paket Sembako Murah - News

Warga KPM saat mengadu ke polisi. (Istimewa)


: Pencairan BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai) Tahun 2022 di Kabupaten Sampang diduga diselewengkan oknum perangkat desa. Kenyataan itu terungkap saat warga Desa Tragih Kecamatan Robatal mendatangi Mapolres Kabupaten Sampang, Madura.

Di hadapan polisi, sejumlah warga yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Sampang, melaporkan kasus Pencairan BPNT yang mereka terima, tidak sesuai seperti yang seharusnya. "Kami terima uang Rp600 ribu, tapi hanya untuk difoto saja. Uang itu diminta lagi lalu ditukar dengan sembako," ujar salah pelapor berinisial S, Rabu (29/6/2022).

Pencairan BPNT sebesar Rp600 itu, kata dia, diterima dari petugas PT Pos. Setelah difoto, uang itu diminta lagi dan para KPM hanya diberikan paket sembako berisi 10 kilogram beras dan satu kilogram telur yang jika dirupiahkan hanya senilai Rp150 ribu.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Surabaya Dorong Pesertanya Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan

Para pelapor itu menjelaskan bahwa dana BPNT itu diberikan di salah satu ruman mantan kepala desa. Para KPM dipanggil satu persatu untuk difoto oleh petugas pos. Setelah itu diberi sembako yang tidak sesuai dengan uang Rp 600 ribu.

Ada juga sebagian KPM yang sempat menerima uang dari petugas PT Pos dan segera beranjak pergi. Tapi ternyata dikejar oleh oknum perangkat desa setempat dan diminta untuk menukartkannya dengan sembako.

Sementara, Kapolres Sampang, AKBP Arman melalui Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ipda Indarta membenarkan hal itu. Diakui, jika pelapor membawa sejumlah KPM untuk dimintai keterangan oleh polisi. "Pelapor juga membawa para penerima bantuan untuk memberikan keterangan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat