: Museum Basoeki Abdullah Jakarta menggelar Pameran Basoeki Abdullah Art Award (BAAA), dalam upaya terus menjadi bagian pewacanaan lukisan atau karya-karya intelektual Sang Maestro.
BAAA keempat tahun 2022, ini juga sekaligis untuk mendekatkan nilai luhur, menggali pandangan dan pemahaman para pemuda, terkait arti ideologi bangsa.
Ada 25 karya terpilih dari peserta pameran BAAA, yang akan diletakkan dalam satu ruang, dengan lukisan 'Kepala Negara Gerakan Non-Blok' milik Basoeki Abdullah.
Semua itu dikemukakan, Kurator sekaligus Dewan Juri BAAA 2022 Mikke Susanto dalam Basoeki Abdullah Art Award 2022 di Museum Basoeki Abdullah, di Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
"BAAA 2022, untuk terus menjadi bagian pewacanaan karya-karya intelektual Pak Basoeki pada masa kini. Sehingga, semua melihatnya sebagai titik pijak berkarya saat ini,” tuturnya.
Dari 175 proposal karya seni lukis yang diterima panitia, sebanyak 25 karya seni yang lolos. Itu merupakan hasil kompetisi BAAA 2022 yang digelar dalam skala nasional.
BAAA 2022, bertujuan menggali potensi generasi muda perupa berekspresi, serta menuangkan gagasan kreatifnya sesuai dengan tema yang ditentukan.
Pameran akan digelar secara luring mulai 26 September hingga 26 Oktober 2022. Pengunjung akan disajikan, srbuah bentuk kepekaan kontekstualitas kata ideolog.
"Yang dituangkan para seniman ke dalam berbagai karya, di dalam kehidupan berbangsa saat ini," ujarnya.
Tema BAAA tahun ini adalah 'Ideolog: Kini, Tokoh, dan Bangsa'. Pengembangan tema didasari dari salah satu karya Basoeki Abdulah, yakni 'Tokoh Bangsa'. Tema itu tidak terbatas pada lukisan potret, tetapi juga mengedepankan kepekaan estetika yang tinggi, beriringan dengan konteks realitas sosial, melalui peristiwa sejarah dan tokoh yang berperan di dalamnya.
Di bagian lain, Plt Kepala Museum Basoeki Abdullah Jakarta Titik Umi Kurniawati berharap, pameran BAAA 2022 dapat memberi ruang bagi para seniman muda untuk berkreasi.
Perlu diketahui, Basoeki Abdullah Art Award telah dilaksanakan empat kali, yaitu tahun 2013, 2016, 2019, 2022. Dengan semangat mengusung pendidikan karakter, pengembangan tema tahunan selalu didasarkan pada pembagian tema lukisan Basoeki Abdullah.
"Sebagai inspirasi untuk memperkuat nilai luhur pada generasi perupa muda Indonesia," ukarnya. ***