: Al-Qur’an sesungguhnya bukan saja bagaimana melantunkannya dengan baik agar terdengar indah, nikmat dan syahdu. Namun yang terpenting dalam kandungan Al-Qur’an mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk pentingnya membangun relasi dan pertemanan untuk menceritakan bagaimana harmonisasi Islam dan kerukunan beragama di Pulau Seribu Masjid Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Selanjutnya dalam setiap digelarnya MTQ, para Kafilah tidak hanya berfokus pada menang dan kalah, melainkan dapat mengamalkan apa yang diajarkan di dalam Al-Quran. Selain itu pentingnya membangun relasi dan membangun pertemanan untuk menceritakan bagaimana harmonisnya islam di Nusa Tenggara Barat,” kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah Minggu (9/10/2022).
Menurut Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB ini, para pelatih yang penting harus ditanamkan adalah menjadi the living quran. Jadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup untuk menjadi yang lebih baik dalam meningkatkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
Baca Juga: Mau Lunasi Utang, Rutinkan dan Perbanyak Doa ini
“Saya berharap kepada para kafilah NTB untuk dapat mengharumkan nama daerah sebagai The Living Quran,” pesan orang nomor satu di NTB ini.
Untuk diketahui kesiapan Kafilah NTB sendiri telah dimatangkan dengan dikarantina dari tanggal 4 - 8 Oktober 2022 di Wisma Tambora BPSDM NTB.
Dalam persiapan tersebut peserta digembleng oleh pelatih-pelatih yang punya perestasi nasional bahkan internasional. Hal-hal yg masih kurang secara tehnis dan non tehnis terus disempurnakan.
Baca Juga: Lagi Pesta Miras di Kuburan, Sekelompok Remaja Diciduk Polisi
Selain itu Kafilah NTB yang akan mengikuti MTQ Nasional XXIX di Banjarmasin, Kalimantan Selatandari tanggal 12 - 19 Oktober 2022 mendatang sebanyak 85 Orang terdiri dari pelatih, panitia dan 54 Orang peserta yang akan mengikuti 23 Cabang Lomba.