unescoworldheritagesites.com

Ketua MUI: Kondisi Harmonisasi Antar Umat Beragama Di Papua Barat Tetap Terjaga - News

Ketua MUI Papua Barat,  Ahmad Nausrau (paling kiri)

SORONG:Ketua  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  Papua  Barat,  Ahmad  Nausrau,  S. PdI, MM, mengatakan, ‘ alhamdullillah’ bahwa   kondisi  keamanan dan harmonisasi antara umat beragama  di Provinsi  Papua  Barat,  berjalan  aman  dan terkendali. Karena tetap terjaga.

“Buktinya,  Provinsi  Papua  Barat  mendapat  penghargaan  dari  pemerintah  pusat  melalui Kementerian  Agama  RI  sebagai  daerah  teraman di Indonesia. Itu  ditandai pula dengan Pilkada serentak tahun 2017 di Papua Barat berjalan aman terkendali,´kata  Nausrau  kepada  Suara  Karya  di Kantor  Agama  Kota Sorong,  Selasa  (5/3/2019).

Perlu  diketahui   pula, bahwa  kearifan  lokal Papua  Barat, lanjutnya,  sangat  mempengaruhi  keamanan di   provinsi  ini. Kebiasaan  masyarakat  adat  di daerah  ini  secara   turun- temurun, menyebut  sekaligus  menjalankan  kebiasaan  adat   satu  tungku  tiga  batu.

 Jadi,  dalam  satu  rumah  itu  ada   anggota  keluarga  yang  beragama Islam,  Kristen  Protentan,  Katolik  dan sebagainya.  Lalu, disebut  agama  keluarga. Dan ini sudah berjalan sejak leluhur mereka.

Urusan  manusia   dengan  Tuhannya,  silakan  menjalankannya  sesuai  dengan  keyakinan  masing-masing  tanpa  mempengaruhi  kepercayaan orang  lain.

 Prinsip ini sudah berjalan lama  di kalangan masyarakat  Papua Barat. Tak boleh  ada pengaruh   aliran  mana pun yang merubah prinsip agama keluarga  tersebut  di daerah ini.

Mengenai  Pemilu  2019, Ketua  MUI,  mengimbau  khususnya  warga  Muslim  dan  masyarakat umumnya, agar  melaksanan  hak  pilihnya. Karena,  kewajiban  setiap  warga  negara  untuk  memilih pemimpin sesuai dengan  keinginannya  tanpa  dipengaruhi  pihak mana pun.

“Pililah  pemimpn  yang  dapat  mempertahankan  martabat  bangsa  di  mata  dunia. Jangan  sampai  kita  memilih  pemimpin  yang  tak  sesuai  dengan  keinginan  kita  karena  menyesal  di kemudian  tak ada  gunanya,”kata Nausrau. ***

   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat