: Apa sebenarnya makna kata 'Natal'? Natal merupakan kata serapan, berasal dari bahasa Portugis: Natal, berarti "kelahiran".
Natal diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani seluruh dunia pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini sebagai juru selamat umat manusia.
Natal dirayakan dalam kebaktian atau misa malam pada 24 Desember; dan kebaktian (misa) pagi tanggal 25 Desember. Beberapa gereja Ortodoks merayakan Natal tanggal 6 Januari (Armenia), Ortodoks Timur (7 Januari).
Baca Juga: Konflik Keraton, Gibran Dukung Pertemuan Dua Pihak
Dalam tradisi barat, peringatan Natal diisi dengan beberapa tradisi Natal, antara lain adalah pohon Natal dan kartu Natal.
Kemudian yang sangat terkenal adalah bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga dengan mengenang kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.
Dikutip dari Wikipedia, sejarah Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir).
Baca Juga: Sambut Nataru, Kemenhub Cek Kelaikan Bus Pariwisata di Puncak; Seunit Tak Laik Jalan
Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember.
Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristen pada bulan Desember.
Dirayakan Dua Kali
Umat Kristen biasa merayakan Natal pada bulan Desember sebelum hari 'H' Natal. Namun, puncaknya tetap digelar dengan upacara kebaktian Natal pada tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember pagi.
Baca Juga: Kementan Tingkatkan Produktivitas Melalui Pertanian Ramah Lingkungan
Sedangkan perayaan misa di Gereja Katolik juga biasa dilakukan dua kali, pada malam Natal dan Hari Natal. Adapun perayaan Natal lanjutan biasa digelar setelah hari H Natal, 25 Desember hingga Januari.