unescoworldheritagesites.com

Gempa Turki, Menko PMK Lepas Bantuan dari Pemerintah Indonesia - News

Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) melepas tim bantuan bencana keTurki.

 
 
: Gempa Turki, usai mendapat penugasan dari Presiden Joko Widodo agar segera mengkoordinasikan pengiriman bantuan. Menteri Koordinator  Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melepas keberangkatan Tim Kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia untuk Korban Bencana.
 
Pelepasan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah, dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (11/2/2023). 
 
Menko PMK menyebut, untuk korban gempa Turki, Pemerintah Indonesia  memberikan bantuan berupa Emergency Medical Team (EMT), Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), kebutuhan logistik serta bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap.
 
 
Hadir pada acara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Yudo Margono, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BASARNAS Henri Alfiandi, serta seluruh Tim Bantuan Kemanusiaan Republik Indonesia.
 
"Bantuan tahap pertama yang akan diberangkatkan, kita mengirimkan MUSAR Team mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban, yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis," jelas Menko PMK. 
 
MUSAR Team sendiri terdiri dari 47 personil BASARNAS serta peralatan lengkap dan didampingi Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan bantuan tahap kedua berupa tenaga kesehatan, obat-obatan, peralatan rumah sakit, serta alat kesehatan lainnya.
 
 
Tim kedua akan diberangkatkan sebanyak 105 personil pada  13 Februari 2023. Tim ini merupakan gabungan dari Kementerian Kesehatan, TNI-POLRI dan organisasi masyarakat.
 
Seperti diketahui, gempa sebesar 7,7 Magnitudo dengan kedalaman 17,8 Kilometer telah mengguncang Turki serta negara sekitarnya, yang terdampak Senin (6/2/2023) dini hari. 
 
Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 17.134 orang meninggal dunia dan 70.347 korban luka-luka, serta ribuan bangunan rusak.
 
 
Sebagai negara sahabat, Indonesia turut berperan aktif dan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak, mengingat hubungan diplomatik Indonesia dan Turki yang sudah berlangsung sejak lama.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat