SOLO: Bank Negara Indonesia (Bank BNI) menyerahkan satu unit mobil jenazah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Menurut Head of Networking and Services Kantor Wilayah Yogyakarta, Arif Tri Cahyono, disela-sela penyerahan mobil jenazah di Rumah Duka Thiong Ting Solo, Jawa Tengah, Senin (19/11/2018), mobil jenazah tersebut bisa digunakan masyarakat luas di semua kalangan.
"BNI salah satu bank milik pemerintah yang menjadi agent of development bersama pemerintah dan unsur masyarakat membangun kesejahteraan melalui CSR," jelasnya.
Program CSR sudah dilakukan BNI untuk masyarakat Solo diantaranya pembangunan sarana parkir Galabo, kerjasama dengan Korem untuk penghijauan, kerjasama dengan Rotary Club untuk renovasi rumah tidak layak huni.
"CSR dari kami akan berkembang terus dan akan terus diupayakan untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Solo," katanya.
Pemimpin Cabang BNI Slamet Riyadi Surakarta, Fahrulrazi, menambahkan PMS yang merupakan wadah perkumpulan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sosial, cocok dengan program CSR dari BNI.
"PMS merupakan perkumpulan tertua dan terbesar yang fokus pada kegiatan sosial sehingga harus di suppprt," ujarnya.
Fahrulrazi berharap bantuan mobil jenazah ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sosial, kemasyarakatan dan kemaslahatan masyarakat luas. Tidak terbatas bagi masyarakat Tionghoa saja atau anggota PMS.
Sementara itu, Pengawas PMS, Chandra Tandiyo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan satu unit mobil jenazah tersebut. Menurut Chandra, mobil jenazah yang dimiliki PMS saat ini kondisinya sudah tua.
"Ada yang usianya 10 tahun kalau harus diganti semua butuh biaya besar. PMS adalah organisasi murni sosial meskipun ada subsidi silangnya. Kita membantu semua kalangan, bahkan masyarakat miskin yang tidak punya biaya kita bantu memakamkan dan kremasi," jelas Chandra.
Saat ini mobil jenazah yang dimiliki PMS sebanyak 4 unit dengan tambahan 1 unit lagi maka jumlahnya 5. Mobil jenazah milik PMS tersebut bisa digunakan masyarakat luas. ***