_Sutiyoso.jpg)
JAKARTA: Mantan Pangdam Jaya Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengomentari soal dugaan makar yang dialamatkan kepada Mayjen (Purn) Soenarko, mantan anak buahnya di Kopassus.
"Saya kenal karena itu anak buah saya dulu kan, sama-sama baret merah masak enggak kenal," kata Bang Yos, panggilan akrab Sutiyoso saat menjadi bintang tamu Talkshow TV One yang dipandu Wahyu Muryadi, Jumat (14/6/2019).
Sutiyoso lalu menyebut soal Soenarko jelas tak masuk akal jika dituding sebagai dalang makar dengan pelanggaran Undang-undang karena telah menyelundupkan senjata ilegal.
"Agak enggak masuk logika gitu lo, dia menyelundupkan senjata. Makanya pemeriksaannya harus benar-benar harus dibuka nanti hasilnya apa," jelas Mantan Wadanjen Kopassus itu.
Gubernur DKI Jakarta dua periode ini menceritakan jika Aceh dianggap sebagai tempat rampasan senjata, itu biasanya karena terbawa saja.
"Komandan mungkin apa namanya untuk koleksi itu bisa saja terjadi kan,"ucap Bang Yos.
Tetapi kalau dia lalu menggunakan untuk sesuatu yang artinya, katakan mengarah ke makar, hal itu, tandasnya, tidak masuk akal.
"Saya kenal pribadi, pasukan kita itu kan sudah dilatih komitmennya sangat tinggi pada negeri ini. Masak melakukan hal seperti itu," jelas Kepala BIN (2015-2016) meyakinkan.
Masih tidak puas atas jawaban Jenderal Kopassus asal Semarang itu, Wahyu Muryadi kembali bertanya dan berdalih, bisa saja Soenarko sekarang bukan seperti yang dikenal Sutiyoso seperti dulu.
"Manusia bisa berubah," kata mantan Pemred Tempo ini.
Sutiyoso mengatakan dirinya turut mendengarkan pernyataan Soenarko yang dianggap makar, yakni soal ajakan menduduki beberapa lembaga pemerintahan.
"Nanti kita dudukin, ya duduk saja di situ di KPU, di depan istana duduk-duduk sajalah, itu kalau di dalam Undang-undang mengenai makar itu apakah sudah nyangkut apa belum, kita yang fair saja-lah," kata Sutiyoso menirukan Soenarko.
"Enggak masuk kategori (makar) itu ya?," tanya Wahyu.
"Ya kalau hanya begitu, tidak sih, kan bagian aspirasi, gitu," jawab Sutiyoso.