unescoworldheritagesites.com

Dirjen Kebudayaan Semangati Siswa SMA Labschool Berpameran Di MSRK - News

JAKARTA: Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI,  Hilman Farid, Rabu (17/7/2019) pagi datang ke Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua Jakarta.  Kedatangan Dirjen Kebudayaan tersebut di samping memberi amanat kepada 240 orang siswa baru SMA Labschool Jakarta yang  mengikuti MPLS,  juga  membuat 29 pelajar SMA Labschool Jakarta yang berpameran di museum itu lebih bersemangat. 

"Waduh waduh, dalam juga filosofinya," ucap Dirjen Hilmar Farid usai mendengar penjelasan seorang siswi bernama Aqila tentang makna lukisan karyanya. Tiga lukisannya  berjudul Life dengan simbol Im-yang, sehelai daun yang diberi judul Upside Down dan satu lagi  "Sun and Moon."

Sabrina yang melukis penguin dan burung hantu terlihat berjingkrak jingkrak kecil usai diwawancarai Pak Dirjen.  Sementara Rayhanda Raffy yang memajang karyanya  sepasang penyu dengan judul Under Water Shine agak lama digali pemikirannya oleh Dirjen Hilmar. 

Hampir semua peserta pameran sempat berdialog dengan Dirjen soal lukisan masing masing. Kepala Sekolah SMA Labschool Suparno Sastro dan guru pembimbing seni lukis Saffa Inayati selalu mendampinginya.

Akhirnya Dirjen mengakui    sekolah SMA Labshool telah memberikan ruang yang cukup baik bagi perkembangan  siswanya. "Cukup memberikan ruang kepada para siswa mengembangkan karakter dan ekspresi artistiknya," kata Dirjen yang melihat banyak siswa yang berbakat. 

Secara umum Hilmar Farid mengingatkan pembekakan budaya ini penting dalam pengembangan karakter bangsa dan peradaban. 

Kepala UP Museum Seni Esti Utami menjelaskan Pak Dirjen Kebudayaan sudah memenuhi janjinya bahkan memberikan semangat para generasi muda pelaku seni. "Waktu pembukaan Pak Dirjen berhalangan hadir," ujar Esti.

Pengamat budaya dan pariwisata Abu Galih menilai lebih dari sepertiga peserta pameran lukisan memiliki  potensi ke depan. Hanya disayangkan judul karya mereka banyak yang berbahasa Inggeris.

"Okelah ini kota kosmopolitan. Namun harus mengutamakan bahasa Indonesia yang dapat dikreasikan lebih puitis. Bisa saja di bawahnya disertakan maknanya dalam bahasa Inggeris sebagai bahasa internasional," kata Abu Galih.

Dalam pengenalan budaya sebanyak 240 siswa baru SMA Labschool diajak mengamati pameran lukisan kakak kelasnya. "Senang ikut MPLS. Banyak teman baru," kata Zhafir seorang siswa baru tamatan SMPN 1 Tangerang. 

Wakil Kepala Sekolah SMA Labschool Badru  Zaman menjelaskan, kegiatan ini merupakan paska masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama 3 hari dengan tema budaya. 

Dari museum para siswa baru itu diajak ke kantor Kementerian Kominfo untuk mendapatkan paparan tentang penggunaan media sosial  yang aman.

Kepala Sekolah Suparno Sastro mengatakan tahun lalu paska MPLS siswa baru dari 7 kelas itu diajak ke Perpustakaan Nasional Jl  Merdeka Selatan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat