unescoworldheritagesites.com

Masyarakat Nyaman Gunakan Bus Transjakarta Merek Zhongtong - News

Direktur Uttama Perum PPD Pande Putu Yasa

JAKARTA:  Masyarakat Ibu Kota menyatakan tidak khawatir untuk menggunakan armada Transjakarta merek Zhongtong, karena bus tersebut layak dan aman digunakan. Perawatan dilakukan dengan baik.

Apalagi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah memberikan jaminan bahwa bus tersebut lolos uji tipe sehingga aman.

"Saya tidak khawatir kok naik bus itu, toh sudah ada jaminan dari Dishub aman dan laik jalan. Warga juga butuh bus Transjakarta yang lebih banyak supaya antre tidak lama," kata Immanuel Hoyan Indah, warga Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2019).

Hal sama disampaikan Indah Yulianti , warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Nggak masalah kita naik bus Transjakarta merek Zhongtong kan sudah ada jaminan aman dari Pemprov DKI. Saya tidak takut naik bus Zhongtong,” katanya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Zulfikar Ahmad berpendapat, jaminan dari Dishub Pemprov DKI bahwa bus itu aman dan laik sangat tepat, sehingga warga merasa aman dan nyaman. Jaminan Dishub akan membuat calon penumpang tenang dan tidak khawatir lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menyambut gembira dan mengapresiasi keputusan Dishub DKI Jakarta yang memastikan bus merek Zhongtong layak dan aman digunakan untuk unit operasi bagi sarana transportasi Transjakarta.

"Karena sudah dinyatakan aman sehingga layak digunakan, PPD menunggu pihak Transjakarta untuk memeriksa unit kita yang ingin dioperasikan," kata Putu dihubungi Jumat (18/10/2019).

Putu meminta calon penumpang dan semua pihak tidak perlu mengkhawatirkan keamanan bus tersebut karena pihaknya selalu memberi jaminan pelayanan terbaik dan keamanan kepada seluruh penumpang.

Seperti  diketahui, bus merek Zhongtong dioperasikan pertama kali melalui kontrak dengan Perum PPD pada 2013. Dari total 59 unit bus hasil pengadaan 2016, sebanyak 21 unit di antaranya telah kembali dioperasionalkan BUMN tersebut sejak Jumat (11/10/2019).

Sementara sisanya masih tersimpan di pul PPD Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur. Bus Zhongtong sempat dihentikan operasinya sebab Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai bus-bus asal China tak laik jalan berdasarkan rangkaian kejadian kebakaran serta mogok.

Sebelumnya Manager Operation Perum PPD Hendri Dunan mengatakan, klaim kelaikan dan keamanan armada meliputi pengadaan sepuluh unit alat pemadam api ringan (Apar) yang tersimpan empat unit di kabin penumpang, satu unit di bawah kursi supir dan lima unit alat pemadam api otomatis di mesin bus.

"Apar akan bekerja secara otomatis jika ada percikan api atau perubahan suhu yang sangat ekstrem di dalam ruang mesin, dia langsung menyemprot," katanya.

Kemudian di dalam ruang mesin juga dipasang kamera pengawas (CCTV), untuk melihat kinerja mesin serta aspek keamanannya.

"Kita juga menyiapkan tangga darurat jika terjadi keadaan darurat," katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI memastikan bus merek Zhongtong layak dan aman digunakan untuk unit operasi bagi sarana transportasi Transjakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat