unescoworldheritagesites.com

Dukung Target Pemprov DKI, 26.434 Orang Telah Divaksin Di Pasar Jaya - News

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin (kiri).

JAKARTA: Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di sejumlah pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Pasar Jaya hingga kini masih terus dimasifkan untuk mendukung target Pemprov DKI Jakarta, 8,8 juta pada akhir Agustus nanti.

Tercatat sudah 26.434 pedagang, pegawai, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas parkir hingga masyarakat yang telah terlayani vaksin tersebut.

Hal itu dikatakan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin. Ia menjelaskan sejak awal kegiatan vaksinasi minat pedagang dan masyarakat lainnya untuk vaksinasi memang cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak khususnya Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI.

“Yang tidak kalah penting adalah kesadaran pedagang kita untuk divaksin yang cukup tinggi, selain itu testimoni antar pedagang juga membuat antusias terhadap vaksinasi menjadi tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut Arief mengharapkan perekonomian mulai menggeliat kembali melalui transaksi perdagangan yang sejalan dengan penerapan protokol kesehatan. Dengan sudah menerima vaksin maka pedagang akan merasa lebih aman dan nyaman kembali untuk berdagang melayani konsumennya.

Hal ini juga berlaku bagi pengunjung yan semakin yakin untuk kembali berbelanja karena para pedagangnya sudah divaksin.

Sejak awal kita terus dukung dan kita bantu segala kesiapannya termasuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang kita agar semuanya mau menerima vaksin ini.

"Program ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM di pasar untuk bisa mulai bangkit, apalagi pasar itu berada di sektor kritikal yang keberadaanya sangat diperlukan untuk mendukung kebutuhan warga Jakarta,” katanya.

Adapun rincian penerima vaksin di pasar sejak awal di Tanah Abang sebanyak 14.000 orang menerima vaksin, di Pasar Induk Kramat Jati 3.000 orang, Pasar Kebayoran Lama 1.767 orang, Pasar Kenari Lama 650 orang, karyawan pasar jaya 800 orang, Pasar Kramat Jati 600 orang, Pasar Blok M Square 4.272 orang, dan Pasar Rumput 1.355 orang.

Pasar Jaya memiliki komitmen untuk mendukung program vaksinasi ini dengan harapan terwujudnya herd immunity sehingga pandemi ini bisa berangsur terkendali. Walau sudah menerima vaksin namun pengetatan protokol kesehatan di dalam pasar masih menjadi hal prioritas pengelola.

Hal ini dilakukan agar pasar tetap aman dan tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19. Di masa PPKM darurat ini juga sejumlah pasar yang berada dibawah pengelolaan Pasar Jaya dilakukan perubahan operasional pasar seperti penutupan sementara pasar Cipulir, Pasar Kenari, Pasar Rawa Bening Pasar Tanah Abang Blok A,B,F, sedangkan untuk Blok G hanya yang menjual kebutuhan pangan saja yang tetap buka dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Secara khusus hanya di Pasar Induk Kramat Jati yang tidak akan mengalami perubahan waktu operasional. Hal ini mengingat Pasar Induk Kramat Jati adalah pusat pasar yang ada di Jakarta yang mendistribusikan berbagai kebutuhan sayur mayur, buah-buahan dan berbagai kebutuhan lainnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Pihaknya kembali menghimbau kepada pengunjung yang akan masuk ke dalam pasar agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat