unescoworldheritagesites.com

Lirik Lagu Lolong, Jembatan Batu Di Sebelahku Diam, Ebiet G. Ade - News

Lirik Lagu Lolong(musica karaoke)

"Lolong" adalah salah satu lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Ebiet G Ade, seorang penyanyi dan pencipta lagu legendaris Indonesia. Lagu ini mengisahkan tentang sebuah kisah tentang seekor buaya raksasa bernama Lolong yang berhasil ditangkap oleh para pemburu di Filipina.

Dalam lagu "Lolong", Ebiet G Ade mencoba untuk menggambarkan kisah Lolong dari sudut pandang yang berbeda. Ia mengisahkan tentang keindahan alam yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup, termasuk Lolong yang dianggap sebagai salah satu dari mahluk paling menakutkan di dunia.

Lolong merupakan buaya raksasa yang pernah dianggap sebagai buaya terbesar di dunia. Ia berhasil ditangkap oleh para pemburu setelah berbulan-bulan melakukan perburuan. Kisah ini menjadi terkenal di dunia, dan banyak orang yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Lolong.

Baca Juga: Lirik Lagu Hidupku Milikmu, Ketika Aku Mencari Cahaya-Mu, Ebiet G.Ade

Dalam lagu "Lolong", Ebiet G Ade mencoba untuk menggambarkan keindahan alam dan keragaman makhluk hidup yang ada di dunia. Ia mengajak pendengarnya untuk memahami bahwa semua makhluk hidup memiliki tempatnya sendiri di dunia ini, dan bahwa setiap makhluk hidup berharga dan penting.

Berikut lirik lagu Lolong:

Jembatan batu di sebelahku diam
Pancuran bambu kecil memercikkan air
Menghempas di atas batu hitam
Merintih, menikam sepi pagi
 
Pucuk-pucuk cemara bergoyang-goyang
Diterpa angin dingin bukit ini
S'perti mengisyaratkan doa
Rahasia alam diam di sekitarnya
 
Di sini pun aku mencari Engkau
Setiap kali kupanggili nama-Mu
Namun selalu saja hanya gema suaraku
Yang terdengar rindu
 
Gadis manis duduk di sebelahku
Menyematkan kembang di saku bajuku
Dan berc'rita tentang sepasang burung
Yang bercumbu di atas dahan
 
 
Tetapi sepi tetap bergayut di dada
Selalu kuteriakkan kata, "Di mana?"
Tetapi rindu tetap bergayut di dada
Selalu kuteriakkan kata, "Di mana?"
 
Ketika pulang, aku turun ke kali
Dan berkaca di atas air
Kulihat wajahku letih dan tua
Tapi aku berusaha tertawa
 
Anggap hidup hanya sandiwara
Yang 'kan berakhir segera
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat