unescoworldheritagesites.com

Era Peradaban Modern Anak Milenial Indonesia Ciptakan Istilah Kekinian - News

Era Peradaban Modern Anak Milenial Indonesia Ciptakan  Istilah  Kekinian   (Istimewa)


: Komunikasi pergaulan anak milenial belakangan ini terdapat banyak kemajuan budaya yang luar biasa.

Komunikasi menggunakan istilah  umum  dimodifikasi anak milenial untuk kepentingan pergaulan mereka.

Contoh Baper, kuy, julid, bosque, generasi micin hingga tercyduk merupakan kata atau istilah kekinian.

Baca Juga: Aston Sorong Gelar Kemewahan Kuliner Nusantara Melalui AFF

Istilah-istilah tersebut  sering diucapkan oleh anak-anak generasi milenial.

Kata-kata tersebut memang bukan bahasa baku dan terkadang aneh didengar.

Meski begitu, banyak generasi milenial menggunakan bahasa tersebut di kehidupan sehari-hari.

Biasanya istilah itu digunakan  saat kalangan ini beraktifitas di media sosial agar terkesan lebih kekinian. Ada sejumlah istilah yang sering digunakan.

Kids zaman now
Istilah ‘kids zaman now’ memang lagi tren di media sosial.

Banyak milenial yang menyematkan kata-kata ini dalam sebuah caption atau bahkan dalam kolom komentar.

Baca Juga: Warga Papua Barat Daya Diminta Jaga Keamanan Agar Investasi Tumbuh Subur

 Istilah ‘kids zaman now’ biasanya digunakan untuk mengomentari kelakuan anak-anak zaman sekarang.

Kuy

Istilah ‘kuy’ merupakan kebalikan dari ‘yuk’. Biasanya, milenial menggunakan kata-kata ini untuk mengajak teman/pacar/gebetan/selingkuhannya pergi ke suatu tempat.

Sabi

Sama seperti ‘kuy’, kata-kata ‘sabi’ juga merupakan kebalikan dari kata ‘bisa’. Kata-kata ini biasanya digunakan oleh milenial ketika mereka setuju akan sesuatu.

Sabeb

Istilah ‘sabeb’ merupakan kebalikan dari ‘bebas’.

Takis

Sama seperti istilah sebelum-sebelumnya, istilah ‘takis’ juga kebalikan dari kata ‘sikat’.

Unch

Istilah ‘unch’ nampaknya sering eksis dihampir setiap percakapan. Istilah ini biasa digunakan anak milenial agar terkesan imut. Namun, belakangan ini banyak kontroversi akan istilah ini. Ada yang mengatakan bahwa istilah ini memiliki pengertian yang kurang sopan.

Julid

Istilah ‘julid’ sangat familiar di akun-akun gosip seperti @lambe_turah atau @lambenyinyir. Namun siapa sangka istilah ini sebenarnya dipopulerkan oleh selebriti sensasional Syahrini, yang berasal dari kata binjulid (Bahasa Sunda), yang memiliki arti iri hati atau dengki.

Berbeda arti dengan Syahrini, istilah ‘julid’’ yang diramaikan oleh akun-akun gosip Instagram digunakan untuk menyebut seseorang yang sering nyinyir atau terlalu pedas dalam mengomentari sesuatu.

Gemay

Istilah ‘Gemay’ memiliki sinonim dengan kata ‘Gemes’ yang berarti lucu. Istilah ini biasanya digunakan ketika seseorang melihat sesuatu yang lucu atau menggemaskan misalnya ‘Ih ada dedek-dedek gemay’.

 Ingin berkata kasar

Istilah yang satu ini juga sering dipake oleh milenial ketika mereka ingin mengumpat. Namun tidak ingin mengeluarkan kata-kata kasar. Dibanding ngomong yang terlalu frontal dan merusak citra, makanya milenial biasanya menggunakan istilah ini.

Generasi micin

Istilah lain yang lagi tren belakang ini adalah ‘generasi micin’. Istilah ini menggambarkan perilaku orang-orang zaman sekarang yang tidak dimengerti, terutama di media sosial. Apapun topiknya, pasti ujung-ujungnya selalu membawa istilah ‘micin’’.

Pelakor

Istilah ‘pelakor’ belakangan ini sering dipakai milenial di media sosial. Istilah ini merupakan singkatan dari ‘perebut laki orang’. Istilah ini emang lagi sering-seringnya digunakan oleh milineal, sebab banyak kasus perselingkuhan yang terjadi di dunia hiburan tanah air.


Tercyduk

Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh akun gosip @lambe_turah di Instagram. Kata ‘tercyduk’ berasal dari kata ‘terciduk’ yang memiliki arti tertangkap, kepergok, atau ketahuan. Banyaknya milenial yang memakai istilah ini, akhirnya munculah istilah-istilah serupa lainnya yang berawalan ter-, seperti ‘terkejoed’, ‘terbaik’, hingga ‘terpoteque’.

Bosque

Istilah ‘Bosque’ berasal dari kata ‘Bosku’. Istilah ini lagi sering-seringnya dipakai oleh milenial di media sosial. Istilah ini juga dipakai sebagai kata panggilan yang bisa digunakan kepada siapa saja. Banyaknya milenial yang menggunakan istilah ini, akhirnya muncul istilah-istilah lain yang serupa seperti ‘panutanque’, dan ‘bebeque’.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Budaya K3 Gold Bintang 4 di Raih PT KPI RU Kasim di Ajang WISCA 2023

Tsadeest

Istilah ‘Tsadeest’ berasal dari kata ‘Sadis’. Istilah ini mulai populer semenjak Al Ghajali menggunakan istilah sebagai jargon dalam sebuah iklan komersial. Istilah ini biasa dipakai ketika melihat sesuatu yang wow atau luar biasa.

Haqq

Istilah ‘Haqq’ berasal dari kata ‘Hakiki’. Biasanya milenial menggunakan istilah ini untuk mensyukuri sesuatu. Istilah ini juga sering digunakan dalam kalimat ‘Kenikmatan yang Haqq’.

 Sans

Siapa yang enggak tahu istilah ‘Sans’? Istilah ini bukanlah singkatan melainkan berasal dari kata ‘Santai’. Biasanya milenial menggunakan istilah ini sebagai respons ketika orang lain tidak bisa melakukan sesuatu.

Unfaedah

Istilah ‘Unfaedah’ berasal dari kalimat ‘tidak ada faedahnya’. Faedah sendiri memiliki arti berguna atau bermanfaat, jadi unfaedah sama saja dengan tidak berguna atau bermanfaat. Istilah ini mulai populer pertama kali di kolom-kolom komentar, ketika milenial melihat sebuah berita atau isu yang tidak bermanfaat.

Baca Juga: Lirik Lagu Rukun Islam - Nissa Sabyan

Ntap

Istilah ‘ntap’ berasal dari kata ‘mantap’. Bisanya milenial menggunakan istilah ini untuk memuji sesuatu.


Leh Uga

Sama seperti istilah ‘ntap’, istilah ‘leh uga’ juga berasal dari kata ‘boleh juga’.

Receh

Istilah ini memiliki arti ‘murahan’. Biasanya milenial memakai istilah ini untuk melengkapi kalimat seperti ‘Jokes lo receh banget deh’. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat