unescoworldheritagesites.com

Apa Saja Kegiatan Masyarakat Di Bali Saat Nyepi, Termasuk Umat Muslim Disana? - News

Apa Saja Kegiatan Masyarakat Di Bali Saat Nyepi, Termasuk Umat Muslim Disana? (Pexels.com/@mikhail-nilov/)

 

: Saat hari raya Nyepi, apa saja sih kegiatan masyarakat yang berada di Bali, termasuk juga umat Muslim yang ada di Bali?

Nyepi adalah hari raya besar bagi umat Hindu di Bali yang dirayakan setiap tahunnya. Pada hari ini, masyarakat Bali melakukan sejumlah kegiatan yang unik dan berbeda dari hari-hari biasa. Namun, meskipun Nyepi merupakan hari raya Hindu, umat Muslim di Bali juga ikut serta dalam perayaan ini. Berikut ini adalah ulasan mengenai kegiatan masyarakat Bali saat Nyepi, termasuk umat Muslim yang berada di Bali.

Sebelum Nyepi, masyarakat Bali melakukan persiapan dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.

Pada malam sebelum Nyepi, umat Hindu di Bali melakukan serangkaian upacara di pura-pura setempat, yang dikenal sebagai Tawur Kesanga.

Umat Muslim di Bali juga ikut serta dalam Tawur Kesanga, dengan membawa bahan-bahan untuk upacara tersebut.

Pada hari Nyepi, masyarakat Bali mengamati Catur Brata Penyepian, yang terdiri dari empat aturan penting: amati geni (tidak menggunakan api), amati karya (tidak melakukan pekerjaan apapun), amati lelungan (tidak meninggalkan rumah), dan amati lelanguan (tidak bermain-main atau berbicara keras-keras).

Umat Muslim di Bali juga mengamati Catur Brata Penyepian, dengan tidak menggunakan api dan tidak melakukan pekerjaan apapun.

Pada hari Nyepi, seluruh Bali menjadi sunyi dan sepi, dengan jalan-jalan utama ditutup dan lampu-lampu di rumah-rumah dimatikan.

Umat Muslim di Bali juga mengamati ketentuan ini, dengan tidak meninggalkan rumah dan tidak berbicara keras-keras.

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Kuda Tahun 2023

Selama Nyepi, umat Hindu di Bali juga melakukan upacara Ogoh-ogoh, di mana patung-patung raksasa yang dibuat dari bambu dan kertas dinaikkan dan diputar-putar di sekitar pura setempat.

Umat Muslim di Bali juga ikut serta dalam upacara Ogoh-ogoh, dengan membantu membuat patung-patung tersebut.

Pada malam hari, umat Hindu di Bali mengadakan upacara Ngrupuk, di mana patung-patung Ogoh-ogoh dibakar sebagai tanda penghancuran kejahatan.

Umat Muslim di Bali juga ikut serta dalam upacara Ngrupuk, dengan membantu membakar patung-patung tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat