unescoworldheritagesites.com

Benarkah Wanita Berbulu Itu Memiliki Gairah Seksual yang Tinggi? - News

Benarkah Wanita Berbulu Itu Memiliki  Gairah Seksual  Yang Tinggi (Istimewa)

: Entah kenapa masyarakat sering mengaitkan penampilan fisik wanita berbulu di tangan dan kaki memiliki  gairah seks yang tinggi.

Padahal kenyataannya belum dapat dipastikan melalui penelitian maupun pendapat ahli.

Beberapa wanita teristimewa anak remaja yang berbulu di kaki dan tangan terkadang salah tingkah ketika ditatap para pria.

Baca Juga: Akademisi Islam Dunia Hadiri AICIS 2023, Bahas Fikih untuk Kemanusiaan, Peradaban dan Perdamaian Global

Salah satunya muncul mitos kalau perempuan dengan bulu atau rambut yang lebat memiliki gairah seksual yang tinggi. Namun, bagaimana kebenarannya?

Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke menjelaskan, perempuan yang memiliki bulu lebat itu biasanya berkaitan dengan kadar testosteron yang tinggi. Sementara testosteron yang tinggi itu memengaruhi gairah seksual.

“Seringkali bulu itu dikaitkan dengan kadar hormon testosteron sebagai pemicu gairah, jadi itu ada benarnya juga,” kata Dokter Boyke dalam unggahan di kanal Youtube TonightShowNet.

Di samping itu, tidak semua perempuan dengan bulu lebat memiliki gairah seksual tinggi. Hal ini karena itu semua harus melihat dari kadar testosteron perempuan tersebut. 

Di samping itu, tidak semua perempuan dengan bulu lebat memiliki gairah seksual tinggi. Hal ini karena itu semua harus melihat dari kadar testosteron perempuan tersebut. 

Jika kadar testosteronnya tinggi, itu memang berpengaruh pada gairah seksual tinggi. Untuk mengetahuinya perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca Juga: Kepala Distrik Kenyam Nduga MM Ditangkap Diduga Pasok Senjata dan Amunisi untuk KKB

“Testoteron tinggi membuat gairahnya juga lebih tinggi meskipun itu mitos semua perempuan berbulu itu gairahnya tinggi. Tapi kita harus lihat testosteronnya dulu," katanya.

Jadi harus cek testosteronnya juga, kalau tinggi, memang iya meningkatkan gairah seks dan menambah massa otot,demikian dr. Boyke.

Meski demikian gairah seksual seseorang juga tidak hanya ditentukan pada testosteron. Pasalnya, gairah seksual juga dipengaruhi suasana hati, makanan, dan lain-lain.

“Kalau berbulu itu memang testosteronnya lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Tapi tidak selalu gairah seks itu ditentukan testosteron saja, oleh mood, makanan yang kita makan,” ujar Dokter Boyke.

Tidak hanya dikaitkan dengan gairah seksual, Dokter Boyke menjelaskan, perempuan yang miliki testosteron tinggi juga berpengaruh pada kesulitan hamil. Kondisi ini disebut sindrom polikistik ovarium akibat kadar testosteron yang tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut, perempuan dengan testosteron tinggi dianjurkan untuk banyak konsumsi makanan-makanan sehat yang mengandung fitoestrogen.

Makanan yang dianjurkan itu tentunya makanan-makanan buah-buahan. Tidak ada pantangan makanan apapun.

Baca Juga: Dirut PT Waskita Karya Tersangka Dugaan Korupsi Ditahan

Tapi makanan sayuran itu  dianjurkan. Dan juga makanan-makanan yang mengandung fitoestrogen seperti kacang kedelai, tahu tempe, itu melawan testosteronnya.

“Wanita dengan testosteron tinggi memang akan tumbuh bulu-bulu, beberapa perempuan juga akan mengalami kesulitan untuk hamil yang kita sebut juga TCOS atau sindrom polikistik ovarium. Nah itu biasanya testosteronnya agak tinggi,”  kata Dokter Boyke. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat