unescoworldheritagesites.com

Hari-hari Terakhir Wafatnya Nabi Muhammad SAW: Kisah yang Meninggalkan Duka Mendalam bagi Umat Muslim - News

Ilustrasi Umat Muslim melakukan Iktikaf (Pixabay)

: Nabi Muhammad SAW, utusan Allah, wafat pada Hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi.

Nabi Muhammad SAW meninggalkan dunia ini pada usia 63 tahun, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi umat Muslim.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW mengalami sakit yang berkepanjangan. Beliau jatuh sakit saat pulang dari haji Wada', pada dua hari terakhir bulan Safar.

Baca Juga: Apa Itu Trial Test? Uji Coba untuk Memastikan Kesiapan Teknis Tes Online

Demam yang Rasulullah SAW alami begitu tinggi, menyebabkan tubuhnya menjadi lemah.

Pada puncak sakitnya, beliau meminta izin pada salah satu istrinya, Aisyah RA, untuk tinggal di rumahnya. Rasulullah SAW terus mengalami penyakit ini selama sepuluh hari.

Hari-hari Terakhir Nabi Muhammad SAW Sebelum Wafat

Dalam hari-hari terakhir sebelum wafat, Rasulullah SAW tetap berusaha untuk salat berjemaah di masjid.

Meskipun kondisinya tidak memungkinkan untuk menjadi imam, beliau datang beberapa kali untuk melaksanakan salat berjemaah di masjid.

Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan peran Nabi Muhammad SAW sebagai imam salat.

Baca Juga: Spesifikasi Dan Harga POCO M5s Dengan RAM 6GB Dan ROM 128GB Dibandrol Dengan Harga 2Jutaan Aja

Rasulullah SAW memberikan beberapa wasiat kepada umat Muslim menjelang wafat, salah satunya adalah larangan menjadikan kuburannya sebagai berhala untuk disembah.

Beliau juga melunasi utang-utangnya kepada para sahabat dan mempersilakan mereka untuk membalas apa yang pernah dilakukannya.

Pada salah satu hari, Nabi Muhammad SAW berencana memimpin salat subuh berjemaah di masjid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat