unescoworldheritagesites.com

Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2022, Ini Tema dan Sejarahnya - News

Hari Perempuan Sedunia 2022 (Nurul Marta Nofiyatma)

 : Hari Perempuan Sedunia atau International Woman's Day dirayakan tanggal 8 Maret setiap tahunnya. 

Hari Perempuan Sedunia dimaknai sebagai seruan untuk melawan ketidaksetaraan, prasangka dan stereotip terhadap perempuan.

Tidak hanya itu, Hari Perempuan Sedunia juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan pentingnya dunia yang ramah perempuan.

Tema tahun ini adalah #BreakTheBias "Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan" atau "Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan".

Sejarah Hari Perempuan

Sejarah Hari Perempuan dimulai pada tahun 1857 dengan demonstrasi oleh pekerja perempuan di pabrik tekstil New York.

Lima puluh tahun kemudian, pada tahun 1907, sekitar 15.000 perempuan pekerja pabrik tekstil mengulangi demonstrasi serupa di New York, AS.

Mereka menuntut jam kerja yang lebih pendek, upah yang lebih tinggi dan hak suara dalam pemilihan.

Saat itu, Hari Perempuan tidak terlalu keras, meskipun pada 28 Februari 1909, Partai Sosialis Amerika yang dipimpin oleh Teresa Malkiel mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional Amerika Serikat.

Clara Zetkin, seorang aktivis komunis dan pembela hak-hak perempuan untuk Partai Sosialis Demokrat Jerman, telah mengusulkan Hari Perempuan Internasional.

Pada tahun 1911, Hari Perempuan Internasional akhirnya terjadi pada 19 Maret di Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.

Baru pada tahun 1975 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui Hari Perempuan Internasional dan mendorong anggotanya untuk merayakannya pada tahun 1977. Tapi hari jadinya adalah 8 Maret.

Kenapa 8 Maret? Sebelum itu, ada 2 pilihan untuk 8 Maret dan 19 Maret. 8 Maret mewakili protes buruh perempuan tahun 1857, 1907, dan 1909.

Sementara itu, pada 19 Maret 1911, terjadi demonstrasi perempuan di beberapa negara Eropa. Namun, demonstrasi 8 Maret 1917 dipilih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat