unescoworldheritagesites.com

Mengheningkan Cipta lirik lagu - News

 
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja di ribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka
 
 
Makna dan Lirik LaguMengheningkan Cipta” Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah karya dari Truno Prawit, seorang komposer asal Solo yang lahir pada 1915. Selain seniman, Prawit juga merupakan seorang pelaku sejarah, yang banyak mengasah kemampuan bermusiknya di Staf Musiek Kraton Surakarta.
Sepanjang hidupnya, ia menggubah beberapa lagu, di antaranya “Mars Diponegoro”, “Rasa Kebangsaan”, “Hari Pahlawan”, “Bersatulah”, “Hari Angkatan Perang”, “Tanah Airku”, hingga “Indonesia Pusaka”. Karya “Mengheningkan Cipta” menjadi salah satu dari banyak lagu ciptaannya yang monumental. Selain karena jadi lagu yang wajib upacara bendera, lirik lagunya juga mengandung makna yang dalam.
Misalnya, dalam lirik “Nan gugur remaja diribaan bendera” dan “Bela nusa bangsa”, yang menunjukkan bahwa pahlawan adalah orang yang gugur demi menegakkan bendera negara dan demi membela nusa-bangsa Indonesia. Melalui lirik tersebut, ia ingin menyampaikan, sosok “pahlawan sejati” adalah seseorang yang gagah dan berani, serta rela mengorbankan apa pun untuk sebuah kebenaran, yakni membela nusa dan bangsa.
Begitu juga halnya pada dua lirik di akhir lagu, “Kau Cahya pelita” dan “Bagi Indonesia merdeka”. Dua lirik tersebut menggambarkan bahwa para pahlawan bagaikan lampu yang memberikan cahaya dan dengan cahaya lampu tersebut, mereka mampu menuntun Indonesia menjadi negara yang merdeka.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat