: Sejumlah lagu Batak yang pernah didendangkan almarhum Eddy Silitonga nyaris semuanya menggoda telinga. Sebutlah lagu Malala Rohangki, Alusi Au, Attar Didokkon, Tortor Ni Halak Batak, Atik, Anju Au sampai saat ini enak didengar dan masih ingin diperdengarkan terutama kalangan manula Batak.
Suara Eddy Silitonga yang lembut namun tinggi dan bisa melengking terdengar menjadi menyentuh relung hati kala mendengarkan lagu-lagu sedih dan melodis.
Dengarlah kala Eddy Silitonga melantunkan lagu So Marindang dan Lugahonoku Na Ma. Godaan suaranya terasa rugi untuk tidak dijawab dan didengar sampai habis lagunya. Demikian pula kala almarhum mendendangkan Alusi Au dan Inang. Tidak sadar kita larut dan terhanyut dibawa dalam alunan suaranya.
Lagu Tangiang, Matua Namarbaju, Tarhirim, Malala Rohangki dan Partangisan Do Hape membawa pendengar bagai terhanyut atau terbawa dalam suasana dalam lagu. Namun dari sekian banyak lagu Batak yang dinyanyikan Eddy Silitonga, lagu Mangkuling Giring-giring sangatlah berkesan, terutama bagi anak-anak rantau.
Baca Juga: Vocal Batak Eddy Silitonga Rambah Daerah Lain dan Digemari Pula Seperti Romo Ono Maling
Lirik lagu tersebut menggambarkan betapa sedihnya seseorang anak tatkala harus pergi ke makam orangtua sambil menangis pada saat orang lain pesta kembang api pada penghujung tahun dimana Giring-giring di gereja telah dibunyikan. Terasa menyentuh relung hati maupun sanubari.
Beginilah lirik lagu Mangkuling Giring-giring lengkap dengan terjemahan bebasnya ke Bahasa Indonesia:
Mangkuling Giring-giring
Makkuling Giring-giring….
(Berbunyi Giring-giring (lonceng di gereja)
Di parsirangan ni taon….
(Waktu penghujung tahun…)
Halak martaon baru….