unescoworldheritagesites.com

Sekjen Kemnaker: Mahasiswa Jangan Takut Hadapi Era Digitalisasi - News

Se(jen Kemnaker Anwar Sanusi

 
: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyarankan kalangan mahasiswa atau tenaga kerja muda tidak takut menghadapi digitalisi, yang lebih banyak membutuhkan softskill. 
 
Kemnaker menyebbukan era digitalisasi telah membuat hampir semua lini kehidupan manusia terdigitalisasi. Hal tersebut membuat beragam aktivitas, termasuk pola pekerjaan pun menjadi berubah. 
 
"Dalam hal pekerjaan dampak dari era digitalisasi bakal terjadi permintaan pekerjaan yang meningkat, pada jenis pekerjaan tertentu dan menurun pada jenis pekerjaan lainnya,"  ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi.
 
 
Hal itu, dikemukakan dalam Ministrial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy : Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).
 
Sekjen Anwar menyebut, permintaan pekerjaan yang diprediksi akan meningkat, yakni pekerjaan yang dekat dengan pemanfaatan digital. Seperti data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence,  machine learning specialist, digital marketing, serta  arsitek database. 
 
"Sementara  permintaan pekerjaan yang diperkirakan akan menurun bersifat klerikal dan rutin, seperti kasir, sekretaris, data entry, dan teller," katanya.
 
 
Sekjen Anwar  menambahkan, di era digital, softskill yang harus disiapkan para tenaga kerja muda pemikiran analitis dan inovatif, pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran; pemecahan masalah yang kompleks; pemikiran dan analisis yang kiritis; kreativitas; keorisinilan dan berinisiatif; serta kepemimpinan dan pemberi pengaruh sosial.
 
"Tenaga kerja muda atau mahasiswa harus berpartisipasi secara aktif dalam jejaring/komunitas keterampilan kontemporer. Seperti komunitas desain komunikasi visual, komunitas content creator, komunitas youtuber, komunitas vlogger, komunitas seni dll," tuturnya. 
 
Kepada para mahasiswa, Sekjen Anwar juga minta tak mudah menyerah menghadapi dunia kerja saat ini, yang lebih dominan membutuhkan softskill.  
 
 
"Jangan pernah berhenti belajar dan jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja. Terus membangun komunikasi dan profesionalitas di tempat kerja, dengan berbagai generasi dan terus membangun branding keterampilan diri," ujarnya. 
 
Sekjen Anwar menegaskan, Kemnaker memiliki empat program yang ditujukan kepada angkatan kerja muda atau telenta muda sebagai sebuah prioritas. 
 
Keempat program itu yakni talent scouting, talent fest, talent corner, dan talent class. Selain itu, Kemnaker juga sudah menyiapkan ekosistem digital ketenagakerjaan. Yaitu SIAP kerja (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan) dan Satu Data Ketenagakerjaan (SDK).
 
 
"Saya berharap lulusan Universitas Brawijaya akan terserap opasar kerja, karena sudah dibekali dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam pasar kerja," ucapnya.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat