unescoworldheritagesites.com

Era Digitalisasi - News

Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi,  Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Ist)


Oleh: Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi

: Kemerdekaan adalah proses panjang untuk membangun sehingga ada banyak tantangan di balik kemerdekaan itu sendiri. Oleh karena itu semua negara berlomba untuk memacu ketertinggalannya dengan memanfaatkan daya saing yang dimiliki, baik itu keunggulan komparatif ataupun kompetitif.

Salah satu faktor penting dalam mengisi kemerdekaan di era now adalah pembangunan dan pengembangan teknologi. Di satu sisi, teknologi itu menjadi bagian dari investasi padat modal sementara percepatan pembangunan juga ada kaitannya dengan kebutuhan investasi
padat karya. Fakta urgensi teknologi menjanjikan berbagai kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan meski ada risiko yang menjadi bagian dari dampak keberadaan teknologi.

Keyakinan ini didukung dengan kehadiran internet sebagai salah satu implementasi dari peran teknologi. Tanpa disadari bahwa saat ini pasti semua area terkoneksi internet dan didukung ketersediaan smartphone yang kian mudah dan murah.

Di satu sisi, ironisnya ini berdampak negatif dan ini adalah salah satu konsekuensi dari realitas perkembangan teknologi dan internet, termasuk misal cybercrime kian marak. Di sisi lain, nampaknya pemerintah juga berkepentingan untuk menertibkan penggunaan internet sehingga perlu ada kepastian registrasi dari setiap nomor sehingga saat ini bisa dipastikan bahwa hanya ada ‘nomer aktif’, tidak ada lagi ‘nomer pasif’.

Baca Juga: Antik dan Unik

Selain itu dampak tarif internet yang kian murah dan mudah maka kini semua berlomba untuk menyajikan layanan internet gratis dan koneksi wifi menjadi tuntutan mutlak di semua area. Lihat saja di hotel, di kampus, di kos, di resto – café, di bis umum dan di sejumlah tempat umum atau public area kini telah tersedia fasilitas internet gratis dan wifi karena internet menjadi kebutuhan pokok masyarakat modern di era kekinian dan mereka yang tidak terkoneksi internet atau wifi bisa mati kutu. Jika sudah demikian, ke depan dipastikan semua layanan berbasis online tanpa terkendala ruang dan waktu.

Pandemi 2 tahun terakhir semakin menyadarkan bahwa digitalisasi dan layanan online di masa depan memang layak diterapkan dan pastinya semua itu membutuhkan keleluasaan internet dan jejaring layanan online. Selain itu mobilitas individu yang semakin tinggi di semua negara, keleluasaan mendapatkan akses internet dan kehadiran smartphone yang memiliki multifungsi semakin menambah daftar penting peran teknologi di masa depan.

Generasi milenial, generasi Z dan generasi tik tok akan menjadi penerus yang kebutuhan dan tuntutan terhadap ketersediaan iptek semakin dominan. Intinya, tidak ada satupun di semua negara yang tidak terlepas dari koneksi internet dan ini menjadi pembenar bahwa kehadiran teknologi dan iptek itu sendiri adalah bagian dari tuntutan perubahan zaman.

Kilas balik dari semua itu pada dasarnya tidak terlepas dari proses panjang revolusi pada bidang industri, mulai dari sistem ban berjalan sampai otomatisasi dan kini digitalisasi di semua proses, baik dari hulu sampai ke hilir. Jadi, menjadi benar jika ide brilian Habibie
lebih mengacu kepada pembangunan dan pengembangan iptek yang diyakini ini mampu membawa lompatan besar bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Memacu Iptek

Tidak ada kata terlambat untuk merealisasikan mimpi memacu republik ini lepas landas melalui penguasaan iptek. Bagaimanapun juga peran teknologi di masa depan pasti akan semakin penting dan negara yang menguasai teknologi dijamin akan lebih berdaya saing karena memang komitmen dari pembangunan - pengembangan iptek yaitu efisiensi dan
efektivitas dari semua prosesnya, baik dari hulu sampai ke hilir.

Momen peringatan 78 tahun Indonesia Merdeka bertema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” selaras dengan urgensi teknologi sehingga ini menjadi tantangan untuk generasi muda bangkit - tampil membawa arah perubahan positif bagi republik ini sehingga bisa lebih berdaya saing dan memenangkan persaingan di era globalisasi. ***

* Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi - Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat