unescoworldheritagesites.com

Layani 36 Juta Pelaku Usaha, Transformasi BUMN Bawa Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Kian Berkembang - News

Transformasi Pembiayaan Ultra Mikro Akselerasi Ekonomi Kerakyatan

: Transformasi di bidang pembiayaan ultra mikro yang menyasar segmen usaha rakyat dengan skala di bawah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi salah satu pendorong utama dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi kerakyatan.

Dalam upaya mendukung ini, Menteri BUMN RI Erick Thohir menegaskan bahwa kehadiran Holding Ultra Mikro telah membuktikan keberhasilan transformasi yang dilakukan, menunjukkan keberpihakan BUMN terhadap UMKM, termasuk segmen ultra mikro.

BRI, PNM, dan Pegadaian, sebagai induk holding ultra mikro, telah membentuk sebuah ekosistem yang luar biasa untuk memajukan UMKM di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Potensi Penyalahgunaan Dana Hibah RT/RW di Bekasi, Ada Potongan 20 %?

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Erick Thohir menekankan betapa Holding Ultra Mikro telah menjadi elemen akselerasi dalam pengembangan UMKM, khususnya usaha ultra mikro di Indonesia.

Sebelum adanya holding ultra mikro, usaha ultra mikro sering kesulitan mendapatkan akses pembiayaan formal karena dianggap tidak bankable.

Namun, dengan kehadiran holding yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian, usaha-ultra mikro mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan yang mendukung pertumbuhan usaha mereka.

Pembentukan Holding Ultra Mikro dilakukan untuk mengintegrasikan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pada pelayanan kepada segmen mikro dan ultra mikro.

Baca Juga: Fraksi Golkar Dukung Kepastian Hak TKK di Kota Bekasi

Tujuannya adalah agar pelayanan lebih efisien melalui penggunaan outlet bersama, penawaran produk secara cross-selling, dan penggunaan sistem bersama.

Holding Ultra Mikro juga memberikan pendampingan, pembinaan, peningkatan skill, dan membuka akses pasar bagi para pelaku usaha ultra mikro.

Hingga akhir Juni 2023, Holding Ultra Mikro telah melayani 36 juta nasabah kredit mikro dan ultra mikro dengan total nilai kredit mencapai Rp577,9 triliun.

Segmen mikro dan ultra mikro juga menjadi nasabah simpanan dengan jumlah signifikan, tercatat hingga Rp309 triliun (hanya di BRI).

BRI, PNM, dan Pegadaian telah mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan bersama guna melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro dengan lebih efektif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat