unescoworldheritagesites.com

Ratusan Orang Lakukan Tapa Bisu dan Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran - News

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka  menemui pendemo di Taman Sriwedari Solo (Endang Kusumastuti)

: Ratusan orang yang mengatasnamakan diri dari Komunitas Pelestari Budaya Nusantara, mendatangi Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, Senin (16/10/2023). Mereka membawa spanduk besar bertuliskan 'Kami Muak Dengan Politik Dinasti'.

Aksi demo itu dilakukan beberapa jam sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimum calon presiden dan calon wakil presiden. Demo yang dilakukan tidak dengan orasi tapi melakukan tapa bisu dan dan membakar kemenyan di depan gerbang masuk Loji Gandrung.

Mereka juga membawa poster yang  bertuliskan "komunitas pegiat budaya topo bisu", "ojo dumeh", "kami muak dengan politik dinasti", dan lainnya.  Tak ada sepatah katapun yang diucapkan pendemo dalam aksinya itu.

Baca Juga: Humas Polri Gelar Pasukan Kesiapan Satgas Humas Dalam Pengamanan Pemilu 2024

Usai melakukan aksinya, mereka berjalan ke titik awal di depan Gedung Wayang Orang Sriwedari. Saat disinggung maksud aksi itu, koordinator aksi Joko Suranto enggan menjelaskan.

"Aksi sesuai acara tapa bisu, aku gak bisa memberi tahu. Terima kasih kepada pimpinan Kota Solo," ujarnya.

Dirinya mengatakan aksi tersebut tidak ada tendensi apa-apa dan tidak ada maksud apa-apa. Termasuk dikatkan dengan putusan MK, dirinya mengatakan tidak mengerti hal itu.

Baca Juga: ASEAN Menghasilkan “Rekomendasi Makassar” untuk Penyandang Disabilitas

"Tidak ada tendensi kemana-mana. Ingatkan pimpinan di Solo agar dama dan tenteram. Tapa bisu ya artinya kowe tak elingke wegah, tak tapa bisu wae (kamu saya ingatkan tidak mau, jalannya bertapa tanpa bicara saja)," jelasnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menjadi sasaran demo, langsung menemui warga di Taman Sriwedari. Gibran juga mengajak dialog koordinator aksi.

"Tidak tahu saya, saya datangi terus saya tanya keluhannya apa katanya tidak tahu. Saya ajak ke rumah, tidak mau. Ya sudah, tidak apa-apa," kata Gibran usai menemui pendemo. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat